RSDC Wisma Atlet Kemayoran Disiapkan Rawat Jamaah Haji Rujukan Positif Covid-19

Rabu, 13 Juli 2022 - 11:43 WIB
loading...
RSDC Wisma Atlet Kemayoran Disiapkan Rawat Jamaah Haji Rujukan Positif Covid-19
RSDC Wisma Atlet Kemayoran siap melakukan perawatan terhadap pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Termasuk jamaah haji yang positif Covid-19. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - RSDC Wisma Atlet Kemayoran siap melakukan perawatan atau isolasi terhadap pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Termasuk jamaah haji yang positif Covid-19 dari hasil screening petugas.

Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego mengungkapkan, nantinya para pelaku perjalanan luar negeri, termasuk jamaah haji, perlu melalui prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah. Apabila ada yang positif maka perlu menjalani perawatan.

"Nanti bagian karantina yang akan merujuk," kata Mintoro Sumego, Rabu (13/7/2022).



RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan tempat pasien yang sudah positif Covid-19. Sedangkan untuk Wisma Atlet Pademangan, Rusun Pasar Rumput, dan lokasi lainnya merupakan tempat karantina PPLN.

"Untuk karantina Pademangan. Isolasi RSDC. Karantina dan Isolasi sesuatu yang berbeda," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 4.765 jamaah haji gelombang pertama akan mulai bertolak ke Tanah Air pada 15 dan 16 Juli 2022 melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana menyatakan bahwa di masa kesiapsiagaan Covid-19, maka jamaah haji yang tiba di Tanah Air akan dilakukan upaya pengawasan kekarantinaan dan protokol kesehatan yang berlaku.



“Bagi jamaah yang tiba di Tanah Air, akan dilakukan skrining kesehatan saat kedatangan di bandara internasional debarkasi," ujar Budi Sylvana

Skrining yang dimaksudkan adalah pengecekan suhu melalui thermal scanner dan thermal gun, tanda dan gejala serta melakukan observasi terhadap jemaah di asrama haji debarkasi.

Apabila didapati jamaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen. Apabila hasil reagen menunjukkan reaktif, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Jika hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala/gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang/berat akan dirujuk ke RS Rujukan Covid-19," kata dia.

Sementara bagi jamaah haji yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi di asrama haji debarkasi, dapat kembali ke rumahnya dengan tetap menjalani karantina mandiri dan memantau kondisi kesehatannya selama 21 hari ke depan.

“Jamaah akan dibagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji/K3JH, dan dilakukan pengawasan oleh dinkes setempat," terang Budi Sylvana.

Selain skrining kesehatan, Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan posko kesehatan di bandara untuk pelayanan rawat jalan, emergency, dan rujukan.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1353 seconds (0.1#10.140)