Profil Iptu Riska Habibah, Pilot Baharkam Polri yang Punya 1.000 Jam Terbang

JAKARTA - Iptu Riska Habibah disebut-sebut sebagai salah satu srikandi Indonesia. Sebutan itu dirasa pas, karena wanita kelahiran Jakarta 2 April 1983 itu memang terlihat ‘gagah’ dengan seragam penerbang berwarna oranyenya.

Ia merupakan polwan yang mempunyai keahlian khusus menjadi pilot. Polwan cantik ini merupakan seorang anggota Bhayangkari Baharkam di Direktorat Kepolisian Udara Baharkam Polri Pondok Cabe, Tangerang.

Sehari-harinya, ia menjadi co-pilot Casa 212 200 Polri. Sudah sekitar 20 tahun Iptu Riska Habibah berkarier di Polri, namun ia masih terlihat gagah dan anggun ketika duduk di kokpit.

Bahkan, ia menerima kehormatan sebagai polwan pertama dari dua polwan lainnya yang menjadi penerbang di Direktorat Polisi Udara Korpolairud Baharkam Polri. Namun ketika mulai mengabdi di Polri, ia tidak langsung menjadi penerbang.

Setelah menyelesaikan pendidikan polwan, Iptu Riska Habibah terlebih dahulu ditempatkan sebagai polisi pariwisata Polwiltabes Bandung, Polda Jawa Barat.



Semasa kecil, Iptu Riska Habibah merupakan seorang anak yang giat belajar dan pintar. Lahir dari keluarga sederhana, tidak menyurutkan kegigihannya untuk menuntut ilmu. Anak ketiga dari empat bersaudara ini selalu berprestasi dan langganan peringkat satu pada saat sekolah dasar.

Iptu Riska bercerita bahwa ia tidak punya banyak waktu karena harus membantu ibunya berjualan es dan pisang goreng. Ketika remaja seusianya lebih memilih bermain dengan teman sebaya, Iptu Riska Habibah tidak malu untuk membantu orangtuanya sembari belajar.

Ia juga tak segan kerap bertanya kepada teman yang punya kesempatan kursus atau bimbel di luar sekolah. Prestasi Iptu Riska Habibah bahkan juga ada di bidang non-akademik, seperti organisasi sekolah mulai dari OSIS, Pramuka, sampai Paskibraka.

Sifat gigih dan disiplin Iptu Riska Habibah rupanya muncul dari pembawaan ayahnya yang merupakan seorang tentara. Kemudian, sifat kerja keras dan selalu berusaha untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga ia dapatkan dari ibunya.