Cegah Kriminalitas, Kabupaten Bekasi Pasang 144 Lampu PJU

Jum'at, 01 Juli 2022 - 16:06 WIB
loading...
Cegah Kriminalitas,...
Pemkab Bekasi pasang 144 lampu PJU di 15 Kecamatan. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
BEKASI - Pemkab Bekasi mengalokasikan anggaran penyediaan dan pemasangan lampu penerangan jalan umum ( PJU ) untuk mencegah aksi kriminalitas yang kerap terjadi di daerah itu. Pemasangan PJU dilakukan di 15 Kecamatan.

”Kita sedang menyiapkan total 144 titik PJU di 15 kecamatan antara lain di Jalan Kalimalang hingga Pebayuran untuk menghindari kriminalitas di Kabupaten Bekasi,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna, Jumat (1/7/2022).

Dia mengatakan ratusan lampu itu rencananya dipasang di sejumlah lokasi mulai dari jalan utama yang minim penerangan hingga di jalan-jalan perkampungan warga. Lampu penerangan yang dipasang berbeda dengan lampu PJU pada umumnya karena didesain khusus agar lebih awet.

”Tidak hanya manual tetapi harus ada sistem yang terbaru, sama termasuk juga tenaga surya, itu kan nanti ada persoalan sel ya, itu alatnya di atas jadi sulit untuk mengambilnya,” ujarnya.

Dia juga memastikan jenis lampu penerangan yang dipasang ini merupakan lampu hemat biaya listrik namun tetap menyala terang sehingga tidak membebani keuangan daerah.



”Beberapa waktu lalu saat kunjungan DPRD ke Brebes, di sana ada 12.000 titik PJU dengan pembayaran listrik Rp52 miliar. Kalau di Kabupaten Bekasi jumlah PJU ada 23.000 unit tapi bayar listriknya hanya Rp24 miliar,” ucapnya.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Sukri mengatakan pemasangan lampu PJU menjadi komitmen pemerintah daerah dengan terus menambah titik penerangan jalan di wilayah yang belum terpasang.

Kegiatan ini sejalan dengan program Pemkab Bekasi yang tengah menata ruas jalan tersebut mulai dari batas Kota Bekasi hingga Kabupaten Karawang. Selain pemasangan baru, pihaknya akan memperbaiki penerangan yang sudah terpasang namun tidak berfungsi di sejumlah titik.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan penambahan fasilitas penerangan jalan umum diperlukan untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan sekaligus mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas pencurian dengan kekerasan atau curas.

Menurut dia kurang tersedianya penerangan menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus curas atau dikenal istilah 'begal' seperti di Jalan Inspeksi Kalimalang, Jalur Pantura, Jalan Cikarang-Cibarusah, Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut (CBL), hingga Jalur Pilar-Sukatani.

Aris menyebut mayoritas tindak kriminalitas curas terjadi pada malam hari dengan menyasar pengendara yang melintasi jalur minim penerangan jalan umum. Dia mengaku angkastreet crimeatau kriminal jalanan meningkat dari 18 persen tahun 2020 menjadi 22 persen tahun 2021.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2321 seconds (0.1#10.140)