Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tembus 7.228 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus positif Covid -19 di Jakarta bertambah 449 orang, Kamis (23/6/2022). Dengan demikian kasus aktif Covid-19 di Jakarta kini menembus angka 7 ribu orang.
"Jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.228 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis diterima Jumat (24/6/2022).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakkan. Selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 10.463 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.320 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.054 positif dan 9.409 negatif.
Selain itu, dilakukan tes antigen untuk 3.866 orang dengan hasil 446 positif dan 13.420 negatif. Namun, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif, karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Dalam seminggu terakhir ada 60.708 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.033.093 per sejuta penduduk," ucapnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.239.359 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 15.311 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%.
"Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ucapnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10%.
Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
"Jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.228 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis diterima Jumat (24/6/2022).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakkan. Selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 10.463 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.320 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.054 positif dan 9.409 negatif.
Selain itu, dilakukan tes antigen untuk 3.866 orang dengan hasil 446 positif dan 13.420 negatif. Namun, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif, karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Dalam seminggu terakhir ada 60.708 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.033.093 per sejuta penduduk," ucapnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.239.359 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 15.311 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%.
"Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ucapnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10%.
Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(thm)