PBB Ajak Siswa Sekolah Alam Matoa Depok Lestarikan Keanekaragaman Hayati
loading...
A
A
A
Setelah mengajukan pertanyaan kepada pejabat PBB dan pejabat pemerintah, siswa bergabung dengan tur virtual Cagar Biosfer Rinjani UNESCO di Lombok, ekosistem pegunungan tropis yang unik yang menjadi rumah bagi 447 spesies pohon dan 154 spesies burung.
Beberapa memainkan board game UNESCO Tsunami Ready dan masuk ke dalam video animasi melalui Virtual Reality.
Alat-alat ini, yang dikembangkan oleh UNESCO-IOC Indian Ocean Tsunami Information Center (IOTIC) dan BKMG ini dirancang untuk membangun ketahanan bencana masyarakat dan mempersiapkan mereka untuk merespons bencana alam, seperti tsunami dengan lebih baik.
Acara ini juga menampilkan tiga komik strip dari project IFISH, inisiatif bersama FAO dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan perlindungan ekosistem air tawar bernilai konservasi tinggi dan keanekaragaman hayatinya di Indonesia.
Komik strip bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang perlunya melestarikan lingkungan dan melindungi spesies ikan Arwana, Belida dan Sidat.
Sementara Yayan Hikmayani mengatakan, partisipasi generasi penerus dalam pelestarian sumber daya alam, khususnya sumber daya ikan, memegang peranan yang sangat penting.
Pihaknya menyadari bahwa dunia anak-anak adalah dunia bermain, aktif, kreatif, spontan, dan meniru. Oleh karena itu, bentuk pengenalan yang dipilih adalah komik, yaitu komik belida ikan, belut, dan arwana, agar mudah difahami anak-anak.
"Komik tersebut dilengkapi dengan halaman mewarnai untuk setiap spesies, yang akan menjadi daya tarik tersendiri," katanya.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar. Sebagai Presiden G20, Indonesia telah berjanji untuk menjadi suara bagi negara-negara pulau kecil di panggung dunia.
Beberapa memainkan board game UNESCO Tsunami Ready dan masuk ke dalam video animasi melalui Virtual Reality.
Alat-alat ini, yang dikembangkan oleh UNESCO-IOC Indian Ocean Tsunami Information Center (IOTIC) dan BKMG ini dirancang untuk membangun ketahanan bencana masyarakat dan mempersiapkan mereka untuk merespons bencana alam, seperti tsunami dengan lebih baik.
Acara ini juga menampilkan tiga komik strip dari project IFISH, inisiatif bersama FAO dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan perlindungan ekosistem air tawar bernilai konservasi tinggi dan keanekaragaman hayatinya di Indonesia.
Komik strip bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang perlunya melestarikan lingkungan dan melindungi spesies ikan Arwana, Belida dan Sidat.
Sementara Yayan Hikmayani mengatakan, partisipasi generasi penerus dalam pelestarian sumber daya alam, khususnya sumber daya ikan, memegang peranan yang sangat penting.
Pihaknya menyadari bahwa dunia anak-anak adalah dunia bermain, aktif, kreatif, spontan, dan meniru. Oleh karena itu, bentuk pengenalan yang dipilih adalah komik, yaitu komik belida ikan, belut, dan arwana, agar mudah difahami anak-anak.
"Komik tersebut dilengkapi dengan halaman mewarnai untuk setiap spesies, yang akan menjadi daya tarik tersendiri," katanya.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar. Sebagai Presiden G20, Indonesia telah berjanji untuk menjadi suara bagi negara-negara pulau kecil di panggung dunia.