Kena Sabetan Senjata Tajam, Tangan Pemuda di Bogor Terpaksa Diamputasi
loading...
A
A
A
TANGERANG - Pemuda berinisial ML (20), diduga menjadi korban penyerangan sekelompok orang tak dikenal di wilayah Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Akibatnya, tangan kanan korban harus diamputasi karena luka parah terkena tebasan senjata tajam .
Kuasa hukum korban, M Mulyono mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 04.30 WIB pada Minggu 12 Juni 2022. Awalnya, korban hendak membeli rokok dengan temannya mengendarai motor.
"Jadi kejadiannya Minggu pagi setengah 5 pagi. Si korban ini boncengan sama temannya satu motor, korban posisinya dibonceng mau keluar beli rokok. Sebenarnya dari jam 3 pagi ada suara rame geber-geber (motor) kurang lebih 30-an di sekitar kampung situ," kata Mulyono dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).
Lalu, beberapa warga keluar untuk melihat kondisi tersebut. Sempat ada perlawanan untuk mengusir sekelompok orang itu dengan benda di sekitar lokasi.
"Otomatis ada yang geber-geber gitu beberapa warga anak muda termasuk korban keluar melihat. Pas setengah 5 korban mau beli rokok kena sabetan itu. Warga sama pemuda situ sudah melakukan perlawanan dengan benda-benda yang ada," jelasnya.
Korban, lanjut Mulyono, mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian tangannya dan dilarikan ke rumah sakit. Nahas, luka parah membuat tangan korban diamputasi pada Senin 13 Juni 2022.
"Korban ini kena aduh tangan saya, temannya di belakang dengar geng motor itu sudah lari akhirnya temannya dia menghampiri kaget tangannya sudah bercucuran darah lalu dibawa ke rumah sakit. (Tangan) sebelah kanan. Kemarin karena urat arteri sudah dipastikan dokter tidak bekerja normal, jadi satu-satu solusi diamputasi. Sekarang masih di rumah sakit," bebernya.
Belum diketahui pasti motif dari penyerangan sekelompok orang tidak dikenal tersebut. Kasus ini pun sudah dilaporkan kepada Polsek Ciomas.
"Bukan, jadi kayak mau diserang apa gimana lah kira-kira gitu. Entah geng itu punya masalah sama siapa jadi yang ada di luar itu dianggap musuh. Makanya dia geber-geber warga keluar ngelihat akhirnya dilawan juga dengan alat seadanya pada saat itu menelan korban itu. Semalam kami sudah buat laporan ke Polsek Ciomas sudah diterima dan semalam dibuatkan untuk visum," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Ciomas Kompol Yudi Kusyadi membenarkan peristiwa tersebut. Diduga, kasus ini kaitannya dengan aksi tawuran tetapi masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Benar (kejadiannya), masih penyelidikan," kata Yudi.
Kuasa hukum korban, M Mulyono mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 04.30 WIB pada Minggu 12 Juni 2022. Awalnya, korban hendak membeli rokok dengan temannya mengendarai motor.
"Jadi kejadiannya Minggu pagi setengah 5 pagi. Si korban ini boncengan sama temannya satu motor, korban posisinya dibonceng mau keluar beli rokok. Sebenarnya dari jam 3 pagi ada suara rame geber-geber (motor) kurang lebih 30-an di sekitar kampung situ," kata Mulyono dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).
Lalu, beberapa warga keluar untuk melihat kondisi tersebut. Sempat ada perlawanan untuk mengusir sekelompok orang itu dengan benda di sekitar lokasi.
"Otomatis ada yang geber-geber gitu beberapa warga anak muda termasuk korban keluar melihat. Pas setengah 5 korban mau beli rokok kena sabetan itu. Warga sama pemuda situ sudah melakukan perlawanan dengan benda-benda yang ada," jelasnya.
Korban, lanjut Mulyono, mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian tangannya dan dilarikan ke rumah sakit. Nahas, luka parah membuat tangan korban diamputasi pada Senin 13 Juni 2022.
"Korban ini kena aduh tangan saya, temannya di belakang dengar geng motor itu sudah lari akhirnya temannya dia menghampiri kaget tangannya sudah bercucuran darah lalu dibawa ke rumah sakit. (Tangan) sebelah kanan. Kemarin karena urat arteri sudah dipastikan dokter tidak bekerja normal, jadi satu-satu solusi diamputasi. Sekarang masih di rumah sakit," bebernya.
Belum diketahui pasti motif dari penyerangan sekelompok orang tidak dikenal tersebut. Kasus ini pun sudah dilaporkan kepada Polsek Ciomas.
"Bukan, jadi kayak mau diserang apa gimana lah kira-kira gitu. Entah geng itu punya masalah sama siapa jadi yang ada di luar itu dianggap musuh. Makanya dia geber-geber warga keluar ngelihat akhirnya dilawan juga dengan alat seadanya pada saat itu menelan korban itu. Semalam kami sudah buat laporan ke Polsek Ciomas sudah diterima dan semalam dibuatkan untuk visum," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Ciomas Kompol Yudi Kusyadi membenarkan peristiwa tersebut. Diduga, kasus ini kaitannya dengan aksi tawuran tetapi masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Benar (kejadiannya), masih penyelidikan," kata Yudi.
(mhd)