Preman Main Otot, Benyamin: Berhadapan dengan Polisi
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan, tidak ada tempat bagi preman yang suka main otot di wilayahnya. Karena, dia meminta kepolisian menindak tegas preman yang main otot di Tangsel.
Benyamin pun berharap, penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei di Cipondoh, tidak terjadi lagi di Kota Tangsel. ( )
"Tidak ada tempat buat preman di Tangsel, kalau alasannya ekonomi kita membuka lebar-lebar peluang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan mengajak mereka membentuk koperasi," kata Benyamin kepada SINDOnews, Selasa (23/6/2020).
Menurut Benyamin, Pemkot Tangsel telah bertindak sangat kooperatif dengan para preman maupun organisasi masyarakat (ormas) di Tangsel. Tapi, pihaknya tak mentolerir dengan main otot. ( )
"Kalau dengan otot harus berhadapan dengan hukum. Saya sangat menyayangkan. Mereka kan punya SDM yang bagus sekali, persoalannya harus sabar, kalau mau uang, ya harus dipikirkan sebelumnya," jelasnya.
Benyamin pun sangat terbuka dengan ide dan masukan. Bahkan jika butuh pelatihan, pihaknya siap mengakomodir. Namun, semua harus mengikuti koridor dan aturan yang ada. ( )
"Apa yang bisa kami berikan, mereka mau pelatihan apa, stimulus apa, kita programkan bareng-bareng. Harus ada penyelesaian, karena karena ekonomi. Kesbangpol sudah banyak bergerak," pungkas Benyamin.
Benyamin pun berharap, penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei di Cipondoh, tidak terjadi lagi di Kota Tangsel. ( )
"Tidak ada tempat buat preman di Tangsel, kalau alasannya ekonomi kita membuka lebar-lebar peluang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan mengajak mereka membentuk koperasi," kata Benyamin kepada SINDOnews, Selasa (23/6/2020).
Menurut Benyamin, Pemkot Tangsel telah bertindak sangat kooperatif dengan para preman maupun organisasi masyarakat (ormas) di Tangsel. Tapi, pihaknya tak mentolerir dengan main otot. ( )
"Kalau dengan otot harus berhadapan dengan hukum. Saya sangat menyayangkan. Mereka kan punya SDM yang bagus sekali, persoalannya harus sabar, kalau mau uang, ya harus dipikirkan sebelumnya," jelasnya.
Benyamin pun sangat terbuka dengan ide dan masukan. Bahkan jika butuh pelatihan, pihaknya siap mengakomodir. Namun, semua harus mengikuti koridor dan aturan yang ada. ( )
"Apa yang bisa kami berikan, mereka mau pelatihan apa, stimulus apa, kita programkan bareng-bareng. Harus ada penyelesaian, karena karena ekonomi. Kesbangpol sudah banyak bergerak," pungkas Benyamin.
(mhd)