3 Istilah Pengguna KRL Commuter Line, Nomor 2 Terkesan Serem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa istilah bagi pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek. Entah siapa yang menemukan istilah-istilah tersebut, namun terbilang kocak.
KRL Commuter Line merupakan moda transportasi massal yang banyak digunakan masyarakat Jabodetabek. Ribuan penumpang penuh sesak di gerbong KRL pada jam-jam sibuk pagi dan petang hari.
Maklum, ribuan masyarakat dari penjuru Jabodetabek masih mengandalkan KRL Commuter Line untuk mobilitas, baik berangkat kerja maupun aktivitas lainnya. Sebelum pandemi Covid-19, 1 juta orang lebih menggunakan jasa KRL Commuter Line setiap hari.
Bagi Anda pengguna KRL Commuter Line tentu sering mendengar beberapa istilah. Berikut beberapa istilah pengguna KRL Commuter yang dirangkum SINDOnews:
1. Roker
Masyarakat Jabodetabek sudah lama menggunakan KRL untuk mobilitas sehari-hari. Bahkan sebelum era Commuter Line, masyarakat sudah berjubel di dalam gerbong kereta.
Di beberapa stasiun, biasanya ada penumpang yang naik berombongan. Bisa jadi mereka ini berasal dari satu lokasi tempat tinggal, atau memiliki tujuan yang sama karena satu kantor.
Maka muncullah istilah Roker. Roker bukan merujuk pada aliran musik, tapi singkatan dari Rombongan Kereta. Istilah ini kemudian berlaku general bagi setiap pengguna KRL Commuter Line.
2. Anker
Mendengar namanya mungkin terkesan mistis. Tapi istilah Anker bukan merujuk pada tempat-tempat seram alias angker. Anker merupakan istilah lain bagi pengguna KRL Commuter Liner yang disingkat Anak Kereta.
Istilah Anker merujuk pada aktivitas masyarakat yang setiap hari menggunakan KRL Commuter Line, baik menuju ke tempat kerja atau lainnya.
3. BP7
Di dalam gerbong KRL Commuter Line juga sering terdengar istilah BP7. Istilah ini memang terkesan asing karena tidak ada kaitannya dengan KRL Commuter Line. Bahkan terkesan dengan nama lembaga pemerintahan.
Lantas apa itu BP7. Di dalam KRL atau lingkungan stasiun, bagi sebagian orang sering kepo alias mau tahu. Sering ada pertanyaan “kerja di mana?”. Lalu entah siapa yang menemukan istilah ini sehingga sebutan BP7 muncul.
Tapi dilihat dari singkatannya, BP7 seakan curhatan perjuangan para Roker dan Anker setiap hari yang naik KRL penuh sesak. BP7 itu adalah singkatan dari Berangkat Pagi-Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-pasan.
Baca Juga
KRL Commuter Line merupakan moda transportasi massal yang banyak digunakan masyarakat Jabodetabek. Ribuan penumpang penuh sesak di gerbong KRL pada jam-jam sibuk pagi dan petang hari.
Maklum, ribuan masyarakat dari penjuru Jabodetabek masih mengandalkan KRL Commuter Line untuk mobilitas, baik berangkat kerja maupun aktivitas lainnya. Sebelum pandemi Covid-19, 1 juta orang lebih menggunakan jasa KRL Commuter Line setiap hari.
Bagi Anda pengguna KRL Commuter Line tentu sering mendengar beberapa istilah. Berikut beberapa istilah pengguna KRL Commuter yang dirangkum SINDOnews:
1. Roker
Masyarakat Jabodetabek sudah lama menggunakan KRL untuk mobilitas sehari-hari. Bahkan sebelum era Commuter Line, masyarakat sudah berjubel di dalam gerbong kereta.
Di beberapa stasiun, biasanya ada penumpang yang naik berombongan. Bisa jadi mereka ini berasal dari satu lokasi tempat tinggal, atau memiliki tujuan yang sama karena satu kantor.
Maka muncullah istilah Roker. Roker bukan merujuk pada aliran musik, tapi singkatan dari Rombongan Kereta. Istilah ini kemudian berlaku general bagi setiap pengguna KRL Commuter Line.
2. Anker
Mendengar namanya mungkin terkesan mistis. Tapi istilah Anker bukan merujuk pada tempat-tempat seram alias angker. Anker merupakan istilah lain bagi pengguna KRL Commuter Liner yang disingkat Anak Kereta.
Istilah Anker merujuk pada aktivitas masyarakat yang setiap hari menggunakan KRL Commuter Line, baik menuju ke tempat kerja atau lainnya.
3. BP7
Di dalam gerbong KRL Commuter Line juga sering terdengar istilah BP7. Istilah ini memang terkesan asing karena tidak ada kaitannya dengan KRL Commuter Line. Bahkan terkesan dengan nama lembaga pemerintahan.
Lantas apa itu BP7. Di dalam KRL atau lingkungan stasiun, bagi sebagian orang sering kepo alias mau tahu. Sering ada pertanyaan “kerja di mana?”. Lalu entah siapa yang menemukan istilah ini sehingga sebutan BP7 muncul.
Tapi dilihat dari singkatannya, BP7 seakan curhatan perjuangan para Roker dan Anker setiap hari yang naik KRL penuh sesak. BP7 itu adalah singkatan dari Berangkat Pagi-Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-pasan.
(thm)