Horor! Gerbang Tol Cikampek Utama Macet Parah Disesaki Pemudik
loading...
Memasuki H-1 Libur Lebaran, pemudik terus meninggalkan Jakarta. Kemacetan cukup horor di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Kamis (28/4/2022) pagi. Foto: IG@@tmcpoldametro
A
A
A
JAKARTA - Memasuki H-1 Libur Lebaran, pemudik terus meninggalkan Jakarta. Kemacetan cukup horor di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Kamis (28/4/2022) pagi.
Terlihat ribuan mobil mengular di sepanjang jalanan tol tersebut. "Terjadi antrian kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama," tulis akun Instagram @tmcpoldametro.
Polisi meminta para pengendara untuk bersabar. Terutama bagi mereka yang melintas di GT Cikampek Utama. "Harap bersabar bagi pengendara yang melintas," tulisnya.
Sejak tadi malam arus kendaraan di ruas Tol Jakarta-Cikampek mengalami kenaikan signifkan. Kepolisian telah melakukan sistem contraflow untuk mengurai kepadatan tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut Tol Cikampek sejak Rabu (27/4/2022) mengalami kenaikan jumlah kendaraan hingga dua kali lipat dari hari biasanya.
"Arus yang meningkat signifikan adalah yang mengarah ke Cikampek dari rata-rata harian sekitar 28 ribu kemarin tercatat 56 ribu meningkat cukup drastis," ujar Sambodo.
Terlihat ribuan mobil mengular di sepanjang jalanan tol tersebut. "Terjadi antrian kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama," tulis akun Instagram @tmcpoldametro.
Polisi meminta para pengendara untuk bersabar. Terutama bagi mereka yang melintas di GT Cikampek Utama. "Harap bersabar bagi pengendara yang melintas," tulisnya.
Sejak tadi malam arus kendaraan di ruas Tol Jakarta-Cikampek mengalami kenaikan signifkan. Kepolisian telah melakukan sistem contraflow untuk mengurai kepadatan tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut Tol Cikampek sejak Rabu (27/4/2022) mengalami kenaikan jumlah kendaraan hingga dua kali lipat dari hari biasanya.
"Arus yang meningkat signifikan adalah yang mengarah ke Cikampek dari rata-rata harian sekitar 28 ribu kemarin tercatat 56 ribu meningkat cukup drastis," ujar Sambodo.
(thm)
Explore More