Awas, buang sampah di Depok ditangkap

Minggu, 21 April 2013 - 15:33 WIB
Awas, buang sampah di Depok ditangkap
Awas, buang sampah di Depok ditangkap
A A A
Sindonews.com - Jumlah volume sampah di Depok per hari mencapai 4.000 meter kubik. Sementara kapasitas Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di Cipayung Depok sudah nyaris melebihi kapasitas (overload).

Camat Cinere, Depok, Widyati Riyandani bertekad menangkap para pembuangan sampah sembarangan. Karena itu ia menginstruksikan kepada masyarakat di Kecamatan Cinere untuk memantau dan menangkap orang yang membuang sampah di wilayah Kecamatan Cinere.

"Kita akan koordinasi dengan Kapolsek dan Danramil Limo titik mana yang menjadi sasaran pembuang sampah sembarangan. Kita masih menunggu waktu yang tepat," katanya di Kantor Kecamatan Cinere, Minggu (21/04/2013).

Widyati menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan antisipasi dengan melakukan pengawasan di sejumlah titik yang menjadi sasaran tempat pembuangan sampah. Titik-titik yang menjadi tempat pembuang sampah liar tersebut diantaranya di jalan baru Cinere-Gandu, depan AKIP (tanah kosong), di RW 01 kelurahan Gandul, Kali Pesanggrahan, dan di jembatan Jalan Raya Bukit Cinere.

"Kebanyakan pembuang sampah sembarangan beraksi pada malam hari, kita pernah menangkap di wilayah Pangkalan Jati Baru, ternyata pembuang sampahnya dari wilayah lain di luar Depok. Namun demikian tetap kita proses ke kepolisian," terangnya.

Widyati berjanji akan mengoptimalkan program ini setelah menyelesaikan perayaan HUT Depok ke-14. Rencananya akan dibuat tim khusus untuk memantau dan menangkap pembuang sampah sembarangan.

"Kita akan libatkan seluruh unsur kelurahan, trantib dan masyarakat," tegasnya.

Menurutnya, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail telah memerintahkan para camat dan lurah untuk menangkap para pembuang sampah sembarangan. Hal itu dilakukan agar tercipta kebersihan di setiap lingkungan di wilayah Kota Depok. Dengan lingkungan bersih maka masyarakat pun akan sehat.

ā€œDiharapkan juga masyarakat melakukan pemilahan sampah sehingga beban UPS dapat dikurangi," tuturnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8304 seconds (0.1#10.140)