Atasi Masalah Sampah di Permukiman Warga, Ini Strategi Pemkot Depok
loading...
A
A
A
DEPOK - Pemkot Depok secara serius menyiapkan strategi mengatasi permasalahan sampah di kota 'belimbing' itu. Berbagai upaya mulai dilakukan dengan mengoptimalkan bank sampah tingkat RW hingga tempat pengolahan sampah (TPA).
”Kami terus mendorong terbentuknya bank sampah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengatasi masalah sampah,” kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dalam keteranganya, Senin (5/6/2023).
Menurut dia, Pemkot Depok juga terus mengedukasi masyarakat agar mempunyai perilaku memilah sampah, mulai dari usia dini hingga dewasa. Ketika dari tingkat RW sudah mulai memilah sampah, maka dapat mengurangi volume sampah hingga 40 persen.
”Semoga ke depan akan ada regulasi khusus maupun kebijakan anggaran yang memungkinkan untuk merealisasikan hal tersebut,” ucapnya.
Imam juga menyebut bahwa pihaknya akan membuka kerja sama dengan swasta melalui proses lelang untuk mengolah sampah yang diproduksi oleh Kota Depok. Sekaligus, juga sampah warisan yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
”Jadi kita minta dua hal, sampah yang datang 1.000 ton per hari dan yang eksisting di TPA diuraikan dan diselesaikan,”ujarnya.
Lebih lanjut, Imam mengimbau kepada warga Depok untuk menyukseskan program bank sampah di wilayahnya, dengan berpartisipasi memilah sampah.
Sehingga masalah sampah bisa diatasi. ”Ayo warga Depok kita bentuk bank sampah, kalau sudah ada bank sampahnya ikut partisipasi dalam memilahnya,” tuturnya.
”Kami terus mendorong terbentuknya bank sampah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengatasi masalah sampah,” kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dalam keteranganya, Senin (5/6/2023).
Menurut dia, Pemkot Depok juga terus mengedukasi masyarakat agar mempunyai perilaku memilah sampah, mulai dari usia dini hingga dewasa. Ketika dari tingkat RW sudah mulai memilah sampah, maka dapat mengurangi volume sampah hingga 40 persen.
”Semoga ke depan akan ada regulasi khusus maupun kebijakan anggaran yang memungkinkan untuk merealisasikan hal tersebut,” ucapnya.
Imam juga menyebut bahwa pihaknya akan membuka kerja sama dengan swasta melalui proses lelang untuk mengolah sampah yang diproduksi oleh Kota Depok. Sekaligus, juga sampah warisan yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
”Jadi kita minta dua hal, sampah yang datang 1.000 ton per hari dan yang eksisting di TPA diuraikan dan diselesaikan,”ujarnya.
Lebih lanjut, Imam mengimbau kepada warga Depok untuk menyukseskan program bank sampah di wilayahnya, dengan berpartisipasi memilah sampah.
Sehingga masalah sampah bisa diatasi. ”Ayo warga Depok kita bentuk bank sampah, kalau sudah ada bank sampahnya ikut partisipasi dalam memilahnya,” tuturnya.
(ams)