Lingkungan Berkelanjutan, Jababeka Dukung Pendirian Bank Sampah di Cikarang
loading...
A
A
A
BEKASI - Jababeka , melalui anak usaha PT Jababeka Infrastruktur menginisiasi kegiatan pelatihan manajemen bank sampah kepada ibu-ibu di Desa Harjamekar-Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Pelatihan juga mencakup pengolahan sampah serta memberikan perlengkapan bank sampah , yaitu timbangan digital, buku tabungan, tong sampah, banner promosi, dan plang nama.
Pelatihan ini sejalan dengan program corporate social responsibility (CSR) Jabat Alam yang berupaya melestarikan lingkungan di sekitar kawasan. Di samping itu, Jababeka sudah biasa mendukung pendirian bank sampah di mana sekarang sudah membina 4 Bank Sampah, yaitu Bank Sampah Dahlia, Bank Sampah Senyum Bumiku, Bank Sampah Venus, dan Bank Sampah Mekarwangi.
Dalam acara yang berlangsung dua jam lebih, pelatihan berjalan lancar. Para peserta aktif bertanya tentang cara mengubah sampah rumah tangga menjadi uang kepada pemateri yang hadir.
Mulai dari Imam Naufal dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Ketua Bank Sampah Villa Asri Subandi, hingga yang datang untuk meresmikan Bank Sampah Mekarwangi.
Ketua Bank Sampah Villa Asri Subandi mengatakan, setiap bank sampah beroperasi dengan mekanisme yang serupa. Di mana masyarakat mendaftar sebagai anggota bank sampah.
Lalu mengumpulkan dan memilah sampah dari rumah tangga mereka. Apakah itu kardus, plastik bening, kaleng atau besi, lalu menyerahkannya ke bank sampah untuk ditimbang dan dinilai. ”Nilai tersebut dicatat sebagai saldo dalam buku tabungan mereka," katanya saat memaparkan materinya, Selasa (9/10/2024).
Kepala Desa Harjamekar Wijayanto berharap hadirnya Bank Sampah Mekarwangi bisa secepatnya dijalankan warga desa Harjamekar agar warga bisa cepat juga merasakan manfaatnya. Mulai dari membuat lingkungan jadi lebih bersih-tertata, menambah pendapatan ekonomi, dan mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Saya sudah ada angan-angan untuk menghadirkan bank sampah. Karena tahu manfaat dari bank sampah itu memang luar biasa. Dari dulu ingin adanya bank sampah, cuma baru terlaksananya sekarang," ujarnya.
Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Jababeka karena sudah proaktif mengambil peran sebagai inisiator dan kolaborator dalam pendirian bank sampah Mekarwangi. Juga membuat warga Desa Harjamekar lebih cepat mendirikan bank sampah.
Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Didik Purbadi berharap selain bagi lingkungan, hadirnya Bank Sampah Mekarwangi juga bisa memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Desa Harjamekar.
"Kami senang bisa terlibat dan membantu pendirian bank sampah ini. Semoga hadirnya bank sampah Mekarwangi bisa membawa berkah dan bermanfaat dan pemukiman-pemukiman di Desa Mekarwangi jadi lebih bersih, sehat, dan teratur," kata Purbadi, sapaan akrabnya.
Tidak berhenti sampai di situ. Ia menambahkan ke depan Jababeka akan mendukung pengembangan Bank Sampah Mekarwangi dengan mengajak tenant di Kawasan Industri Jababeka untuk berkolaborasi mendukung program-program Bank Sampah Mekarwangi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Pelatihan ini sejalan dengan program corporate social responsibility (CSR) Jabat Alam yang berupaya melestarikan lingkungan di sekitar kawasan. Di samping itu, Jababeka sudah biasa mendukung pendirian bank sampah di mana sekarang sudah membina 4 Bank Sampah, yaitu Bank Sampah Dahlia, Bank Sampah Senyum Bumiku, Bank Sampah Venus, dan Bank Sampah Mekarwangi.
Dalam acara yang berlangsung dua jam lebih, pelatihan berjalan lancar. Para peserta aktif bertanya tentang cara mengubah sampah rumah tangga menjadi uang kepada pemateri yang hadir.
Mulai dari Imam Naufal dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Ketua Bank Sampah Villa Asri Subandi, hingga yang datang untuk meresmikan Bank Sampah Mekarwangi.
Ketua Bank Sampah Villa Asri Subandi mengatakan, setiap bank sampah beroperasi dengan mekanisme yang serupa. Di mana masyarakat mendaftar sebagai anggota bank sampah.
Lalu mengumpulkan dan memilah sampah dari rumah tangga mereka. Apakah itu kardus, plastik bening, kaleng atau besi, lalu menyerahkannya ke bank sampah untuk ditimbang dan dinilai. ”Nilai tersebut dicatat sebagai saldo dalam buku tabungan mereka," katanya saat memaparkan materinya, Selasa (9/10/2024).
Kepala Desa Harjamekar Wijayanto berharap hadirnya Bank Sampah Mekarwangi bisa secepatnya dijalankan warga desa Harjamekar agar warga bisa cepat juga merasakan manfaatnya. Mulai dari membuat lingkungan jadi lebih bersih-tertata, menambah pendapatan ekonomi, dan mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Saya sudah ada angan-angan untuk menghadirkan bank sampah. Karena tahu manfaat dari bank sampah itu memang luar biasa. Dari dulu ingin adanya bank sampah, cuma baru terlaksananya sekarang," ujarnya.
Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Jababeka karena sudah proaktif mengambil peran sebagai inisiator dan kolaborator dalam pendirian bank sampah Mekarwangi. Juga membuat warga Desa Harjamekar lebih cepat mendirikan bank sampah.
Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Didik Purbadi berharap selain bagi lingkungan, hadirnya Bank Sampah Mekarwangi juga bisa memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Desa Harjamekar.
"Kami senang bisa terlibat dan membantu pendirian bank sampah ini. Semoga hadirnya bank sampah Mekarwangi bisa membawa berkah dan bermanfaat dan pemukiman-pemukiman di Desa Mekarwangi jadi lebih bersih, sehat, dan teratur," kata Purbadi, sapaan akrabnya.
Tidak berhenti sampai di situ. Ia menambahkan ke depan Jababeka akan mendukung pengembangan Bank Sampah Mekarwangi dengan mengajak tenant di Kawasan Industri Jababeka untuk berkolaborasi mendukung program-program Bank Sampah Mekarwangi dalam upaya pelestarian lingkungan.
(poe)