TPA Cipayung Penuh, Pemkot Depok Akan Olah Sampah Jadi Bahan Bakar

Sabtu, 23 Januari 2021 - 22:05 WIB
loading...
TPA Cipayung Penuh, Pemkot Depok Akan Olah Sampah Jadi Bahan Bakar
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
DEPOK - Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung saat ini sudah melebihi kapasitas atau overload. TPA tersebut sudah tidak bisa lagi menampung sampah warga Kota Depok.

Kepala UPTD TPA Cipayung Ardan mengatakan, saat ini kondisi TPA Cipayung sudah overload. Setiap harinya sampah di Kota Depok mencapai 1.565 ton. Namun sampah yang dapat masuk ke TPA Cipayung hanya berkisar 934 ton.

“Hanya 934 ton sampah yang dapat masuk ke TPA CIpayung. Sampah organik dapat ditampung di TPS di wilayah Kota Depok untuk dijadikan pupuk,” ujarnya, Sabtu (23/1/2020).



Tingginya volume sampah di Kota Depok membuat pihaknya mau tidak mau harus mencari cara untuk mengurangi kapasitas sampah ke TPA Cipayung. Apalagi TPA Cipayung hanya memiliki luas sekitar 10 hektare, dimana 4,5 hektare dijadikan tempat penampungan sampah.

“Lahan yang digunakan untuk untuk menampung sampah seluas 4,5 hektare dan sisanya keperluan lain dan pengelolaan sampah,” bebernya.

Menurut Ardan, untuk mengurangi beban sampah di TPA Cipayung, Pemerintah Kota Depok akan membuat sampah menjadi bahan bakar produksi menggunakan metode Refuse Derived Fuel (RDF). Apabila tidak ada aral melintang, rencananya tersebut akan dilaksanakan pada 2022.

“Nantinya sampah akan dijadikan bahan bakar produksi yang akan bekerja sama dengan salah satu pabrik semen di wilayah Bogor,” ucap Ardan.



Apabila penggunaan metode RDF dapat dilakukan, beban sampah di TPA Cipayung akan berkurang dan TPA dapat menampung sampah dari wilayah Kota Depok.

Pemerintah Kota Depok telah mengajukan permohonan pelaksanaan pengembangan metode RDF kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.

“Bayangkan saja, TPA CIpayung sudah overload sehingga metode RDF sangat dibutuhkan untuk mengurangi beban kapasitas,” tukasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)