Tawuran Kerap Terjadi di Bekasi, KPAD Soroti Pengawasan Orang Tua

Jum'at, 08 April 2022 - 10:28 WIB
loading...
Tawuran Kerap Terjadi di Bekasi, KPAD Soroti Pengawasan Orang Tua
Tawuran yang kerap kali terjadi di Kota Bekasi mayoritas pelaku masih di bawah umur. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BEKASI - Tawuran yang kerap kali terjadi di Kota Bekasi mayoritas pelaku masih di bawah umur . Menanggapi ini, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi menyoroti peran penting pengawasan orang tua.

“Salah satunya pemanfaatan waktu luang yang tidak disertai dengan pola pengawasan dari orang tua yang tidak melekat,” kata Ketua KPAD Aris Setiawan kepada wartawan di Bekasi, Jumat (8/4/2022).

Aris mengatakan, orang tua harus dapat mengatur waktu luang yang dimiliki anak-anaknya. Apalagi, di tengah bulan suci Ramadhan, aktivitas di sekolah lebih sedikit dibandingkan dengan aktivitas di luar sekolah.

“Tenaga pengajar menyerahkan ke orang tua (pengawasannya) di bulan Ramadhan,” jelasnya.

Selain peran orang tua, kata dia, para tokoh agama untuk memaksimalkan hal yang positif di bulan Ramadhan.



“Jadi kalau menurut kami fungsi orang tua, kemudian fungsi alim agama agar memaksimalkan kegiatan yang positif seperti 30 hari tadarusan atau yang lainnya itu kini sudah hilang,” tutur dia.

Terkait penanganan remaja-remaja tawuran, menurut Aris, tak cukup untuk menerapkan hukum pidana untuk memberikan efek jera. Menurut Aris efek jera bisa muncul dari adanya hukuman sosial.

“Efek jeranya ada pada hukuman sosial saya rasa lebih menakutkan oleh orang-orang dibandingkan hukum pidana,” tutur dia.

Hukuman sosial lebih lama ketimbang hukum pidana.

“Hukuman sosial itu berlaku untuk tujuh turunan, itu yang kita tekankan,” pungkasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3189 seconds (0.1#10.140)