Hari Film Nasional Tema Jejak Kebudayaan, Heidy Hermia Ismail Berterima Kasih

Kamis, 31 Maret 2022 - 21:57 WIB
loading...
A A A
Selain sutradara film pertama, pahlawan kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat 20 Maret 1921 ini juga dikenal sebagai penulis, sastrawan, wartawan, dan Mayor TNI.

Dia sudah menunjukkan bakat sastranya sejak masih duduk di bangku SMP, bahkan setelah duduk di bangku SMA di Yogyakarta, Usmar semakin banyak terlibat dengan dunia sastra.

Dia memperdalam pengetahuan dramanya dan aktif dalam kegiatan drama di sekolahnya. Bakatnya kian berkembang saat bekerja di Keimin Bunka Sidosho (Kantor Besar Pusat Kebudayaan Jepang).

Di tempat itu, dia bersama Armijn Pane dan budayawan lainnya bekerja sama untuk mementaskan drama.

Gadis Desa adalah garapan pertama filmnya lanjut dengan film Harta Karun di tahun 1949 diangkat dari karya Moliere, Tjitra di tahun 1949. Kemudian, Darah dan Doa 1950, Dosa Tak Berampun 1951, Enam Djam di Djogja 1951, Tiga Dara 1956, Anak Anak Revolusi 1964 dan banyak flim lainnya.

Untuk mengenang jasanya, namanya juga diabadikan di sebuah gedung perfilman yaitu Pusat Perfilman Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Usmar Ismail wafat pada 2 Januari 1971 karena sakit stroke dalam usia hampir genap 50 tahun.
(jon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2846 seconds (0.1#10.140)