Buka Bulan Seni Rupa di TIM, Anies: Budaya dan Seni Itu Kehidupan, Bukan Penghidupan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan budaya dan seni sebagai kehidupan bukan semata-mata untuk mencari penghidupan. Hal itu disampaikan saat membuka Bulan Seni Rupa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
”Kita ingin budaya dan seni sebagai kehidupan bukan semata-mata penghidupan, tak sekadar mencari keuntungan. Karena itu pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup sehingga kegiatan seni dengan baik salah satunya di PKJTIM (Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki),” tulis Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan dikutip, Minggu (19/6/2022).
”Kemarin membuka Bulan Seni Rupa 2022 yang ditandai dengan Pembukaan Pameran Koleksi dan Arsip Dewan Kesenian Jakarta sekaligus Peresmian Galeri Seni dan Annex Pusat Kesenian Jakarta TIM, di Selasar Galeri Seni, Taman Ismail Marzuki,” tambahnya.
Anies menambahkan revitalisasi TIM bukan sekedar merawat masa lalu, melainkan tentang masa depan. Kemudian, bukan hanya bangunan fisik, melainkan membangun ekosistem menumbuhkan seni budaya.
”Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) bukan hanya merawat masa lalu, tetapi juga tentang masa depan. Bukan tentang bangunan fisik saja, ini tentang membangun ekosistem di mana kegiatan seni budaya bisa tumbuh berkembang. Kita ingin TIM menjadi pusat kesenian serta kebudayaan nasional dan dunia,” ucapnya.
Anies mengucap syukur revitalisasi TIM segera rampung 100 persen dan kembali menjadi pusat kesenian di Jakarta.
”Setelah pada 2018 ground breaking dilakukan, di tengah jalan pandemi menerpa, tetapi ikhtiar tetap dijalankan dan Alhamdulillah kini fasilitas yang kita bangun itu mulai bisa digunakan, berkat izin Allah SWT secara setahap demi setahap tuntas,” ujarnya.
Sebagai informasi, sejak berdiri pada November 1968, PKJTIM terus menjadi tempat di mana karya seni di Jakarta dan nasional ditumbuhkembangkan.
PKJTIM juga melahirkan dan nama-nama seniman besar yang diingat sebagai pribadi fenomenal mulai dari Sardono W. Kusumo, W.S. Rendra, Arifin, Farida Utoyo, Afandi dan lainnya sebagainya.Bulan Seni Rupa TIM berlangsung hingga 30 Juni 2022.
”Kita ingin budaya dan seni sebagai kehidupan bukan semata-mata penghidupan, tak sekadar mencari keuntungan. Karena itu pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup sehingga kegiatan seni dengan baik salah satunya di PKJTIM (Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki),” tulis Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan dikutip, Minggu (19/6/2022).
”Kemarin membuka Bulan Seni Rupa 2022 yang ditandai dengan Pembukaan Pameran Koleksi dan Arsip Dewan Kesenian Jakarta sekaligus Peresmian Galeri Seni dan Annex Pusat Kesenian Jakarta TIM, di Selasar Galeri Seni, Taman Ismail Marzuki,” tambahnya.
Anies menambahkan revitalisasi TIM bukan sekedar merawat masa lalu, melainkan tentang masa depan. Kemudian, bukan hanya bangunan fisik, melainkan membangun ekosistem menumbuhkan seni budaya.
”Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) bukan hanya merawat masa lalu, tetapi juga tentang masa depan. Bukan tentang bangunan fisik saja, ini tentang membangun ekosistem di mana kegiatan seni budaya bisa tumbuh berkembang. Kita ingin TIM menjadi pusat kesenian serta kebudayaan nasional dan dunia,” ucapnya.
Anies mengucap syukur revitalisasi TIM segera rampung 100 persen dan kembali menjadi pusat kesenian di Jakarta.
”Setelah pada 2018 ground breaking dilakukan, di tengah jalan pandemi menerpa, tetapi ikhtiar tetap dijalankan dan Alhamdulillah kini fasilitas yang kita bangun itu mulai bisa digunakan, berkat izin Allah SWT secara setahap demi setahap tuntas,” ujarnya.
Sebagai informasi, sejak berdiri pada November 1968, PKJTIM terus menjadi tempat di mana karya seni di Jakarta dan nasional ditumbuhkembangkan.
PKJTIM juga melahirkan dan nama-nama seniman besar yang diingat sebagai pribadi fenomenal mulai dari Sardono W. Kusumo, W.S. Rendra, Arifin, Farida Utoyo, Afandi dan lainnya sebagainya.Bulan Seni Rupa TIM berlangsung hingga 30 Juni 2022.
(ams)