DKI Tegaskan Revitalisasi TIM untuk Investasi Kebudayaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menyatakan revitilisasi Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan bentuk investasi kebudayaan. Tujuan revitalisasi ini bukan untuk mencari profit.
Kadis Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, revitalisasi Kawasan TIM bukanlah untuk mengejar profit, melainkan investasi kebudayaan demi mendapat nilai tinggi dari karya seni.
"Yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta ini bukanlah sifatnya untuk mengejar profit. Tapi investasi kebudayaan, di mana yang diharapkan nanti tentu mendapatkan nilai-nilai tinggi dari karya-karya mereka ini," kata Henry di Taman Ismail Marzuki. Jumat, 4 Februari kemarin.
Henry berharap, karya-karya dari seniman nantinya akan hidup dan terus yakin dalam berkreasi di Taman Ismail Marzuki. "Karya mereka ini, karya-karya yang hidup dan berkeyakinan untuk berkarya di TIM," ujarnya.
Henry menuturkan, sudah menjadi tugas Dinas Kebudayaan dalam menekankan pembinaan dan pemberdayaan para pekerja seni."Kami dari Dinas Kebudayaan bertugas untuk memberikan pembinaan kemudian juga pemanfaataan juga pemberdayaan dari para pekerja seni itu," tuturnya.
Kadis Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, revitalisasi Kawasan TIM bukanlah untuk mengejar profit, melainkan investasi kebudayaan demi mendapat nilai tinggi dari karya seni.
"Yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta ini bukanlah sifatnya untuk mengejar profit. Tapi investasi kebudayaan, di mana yang diharapkan nanti tentu mendapatkan nilai-nilai tinggi dari karya-karya mereka ini," kata Henry di Taman Ismail Marzuki. Jumat, 4 Februari kemarin.
Henry berharap, karya-karya dari seniman nantinya akan hidup dan terus yakin dalam berkreasi di Taman Ismail Marzuki. "Karya mereka ini, karya-karya yang hidup dan berkeyakinan untuk berkarya di TIM," ujarnya.
Henry menuturkan, sudah menjadi tugas Dinas Kebudayaan dalam menekankan pembinaan dan pemberdayaan para pekerja seni."Kami dari Dinas Kebudayaan bertugas untuk memberikan pembinaan kemudian juga pemanfaataan juga pemberdayaan dari para pekerja seni itu," tuturnya.
(hab)