Gairah Karin, Ayam Kampus Layani WNA Jepang Dibayar Rp5 Juta Sekali Main
loading...
A
A
A
BEKASI - Mahasiswi cantik bernama Karin ini tak menyangka dirinya menjadi wanita simpanan WNA Jepang. Sebab sebelum menjadi simpanan, Karin sempat menjajakan tubuhnya dengan membuka open BO (Booking Order) dengan tarif cukup mahal.
Bagi siapa saja yang ingin menjajal service Karin bisa merogoh kocek Rp5 juta sekali main ditempat yang sudah ditentukan. Berawal dari open BO tersebut, Karin mendapatkan pelanggan tetap hingga menjadi simpanan WNA Jepang.
Selama menjadi simpanan WNA Jepang, mahasiswi Bekasi ini mendapatkan berbagai fasilitas mewah mulai dari Apartemen hingga mobil Honda Jazz. Selain itu, Mahasiswi bernama Karin mendapatkan jatah bulanan Rp10 juta.
Mahasiswi berusia 19 tahun ini sudah menjadi simpanan warga negara Jepang selama 1 tahun. ”Sudah satu tahun jadi simpanan, mau apa saja dibelikan, yang penting service aku memuaskan,” kata wanita asal Cikarang ini kepada SINDOnews, Senin (21/3/2022).
Karin diberikan fasilitas apartemen mewah di Cikarang dengan gaya hidupnya yang saat ini sangat mewah. ”Semua fasilitas diberikan, asalkan aku tidak macam-macam dan mau menuruti kemauan dia,” paparnya.
Mahasiswi kampus ternama di Bekasi ini menceritakan, awal mula dia menjadi simpanan berawal dari perkenalan dia dengan pria yang tinggal di Tokyo Jepang itu dari sosial media (sosmed).
Saat itu, wanita dengan tinggi 165 cm ini membutuhkan uang untuk biaya kuliah.Dia membuka open booking order (BO) dengan tarif cukup mahal, dan pengusaha itu mengiyakan hingga akhirnya Karin harus melayani syahwat WNA Jepang itu. Setelah selesai bersetubuh, pria itu membayar uang lebih dari tarif yang ditetapkan.
”Sekali main dia ngasih hingga Rp5 juta dan lebih, dari situ dia jadi pelanggan tetap,” ungkap wanita berbody semok ini.
Karena sering mendapatkan uang besar, kata Karin, dia sudah jarang membuka open BO, sebab uang yang diterima dari pengusaha itu sudah cukup.”Sudah jarang buka BO, kalau sekali-kali buat uang tambahan boleh, tapi milih-milih yang ganteng saja,” jelasnya.
Puas dengan layanan seks dari Karin, pria itu akhirnya meminta Karin untuk menjadi pacar simpanannya dengan syarat yang ditawarkan pria itu. Karena membutuhkan uang untuk gaya hidup, akhirnya Karin mengiyakan menjadi wanita simpanan.
Karin mengakui, sebelum menjadi simpanan dia sempat menjadi ayam kampus dengan tarif Rp3-5 juta. Namun, dia membuka open booking (BO) tidak sembarangan dan hanya mau saat dia membutuhkan uang saja.”Paling banyak 2 kali sebulan,” ungkapnya.
Meski bergelimang harta bukan berarti hidup Karin senang selamanya. Dia harus menuruti kemauan si pejabat khususnya kebutuhan syahwat. Karin harus siap melayani nafsu pria negeri Sakura tersebut, kapan pun, dan di mana pun.
Mahasiswi semester 6 ini mengaku setelah lulus kuliah akan berhenti menjadi simpanan dan akan menikah dengan pujaan hatinya.”Sebenernya yang aku lakuin ini salah, tapi sampai lulus kuliah, mungkin aku nyari suami biar hidup berkeluarga,” tegasnya.
Bagi siapa saja yang ingin menjajal service Karin bisa merogoh kocek Rp5 juta sekali main ditempat yang sudah ditentukan. Berawal dari open BO tersebut, Karin mendapatkan pelanggan tetap hingga menjadi simpanan WNA Jepang.
Selama menjadi simpanan WNA Jepang, mahasiswi Bekasi ini mendapatkan berbagai fasilitas mewah mulai dari Apartemen hingga mobil Honda Jazz. Selain itu, Mahasiswi bernama Karin mendapatkan jatah bulanan Rp10 juta.
Mahasiswi berusia 19 tahun ini sudah menjadi simpanan warga negara Jepang selama 1 tahun. ”Sudah satu tahun jadi simpanan, mau apa saja dibelikan, yang penting service aku memuaskan,” kata wanita asal Cikarang ini kepada SINDOnews, Senin (21/3/2022).
Karin diberikan fasilitas apartemen mewah di Cikarang dengan gaya hidupnya yang saat ini sangat mewah. ”Semua fasilitas diberikan, asalkan aku tidak macam-macam dan mau menuruti kemauan dia,” paparnya.
Mahasiswi kampus ternama di Bekasi ini menceritakan, awal mula dia menjadi simpanan berawal dari perkenalan dia dengan pria yang tinggal di Tokyo Jepang itu dari sosial media (sosmed).
Saat itu, wanita dengan tinggi 165 cm ini membutuhkan uang untuk biaya kuliah.Dia membuka open booking order (BO) dengan tarif cukup mahal, dan pengusaha itu mengiyakan hingga akhirnya Karin harus melayani syahwat WNA Jepang itu. Setelah selesai bersetubuh, pria itu membayar uang lebih dari tarif yang ditetapkan.
”Sekali main dia ngasih hingga Rp5 juta dan lebih, dari situ dia jadi pelanggan tetap,” ungkap wanita berbody semok ini.
Karena sering mendapatkan uang besar, kata Karin, dia sudah jarang membuka open BO, sebab uang yang diterima dari pengusaha itu sudah cukup.”Sudah jarang buka BO, kalau sekali-kali buat uang tambahan boleh, tapi milih-milih yang ganteng saja,” jelasnya.
Puas dengan layanan seks dari Karin, pria itu akhirnya meminta Karin untuk menjadi pacar simpanannya dengan syarat yang ditawarkan pria itu. Karena membutuhkan uang untuk gaya hidup, akhirnya Karin mengiyakan menjadi wanita simpanan.
Karin mengakui, sebelum menjadi simpanan dia sempat menjadi ayam kampus dengan tarif Rp3-5 juta. Namun, dia membuka open booking (BO) tidak sembarangan dan hanya mau saat dia membutuhkan uang saja.”Paling banyak 2 kali sebulan,” ungkapnya.
Meski bergelimang harta bukan berarti hidup Karin senang selamanya. Dia harus menuruti kemauan si pejabat khususnya kebutuhan syahwat. Karin harus siap melayani nafsu pria negeri Sakura tersebut, kapan pun, dan di mana pun.
Mahasiswi semester 6 ini mengaku setelah lulus kuliah akan berhenti menjadi simpanan dan akan menikah dengan pujaan hatinya.”Sebenernya yang aku lakuin ini salah, tapi sampai lulus kuliah, mungkin aku nyari suami biar hidup berkeluarga,” tegasnya.
(ams)