Awasi Minyak Goreng, 200 Personel TNI-Polri Berjaga di 11 Pasar Wilayah Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 200 personel TNI-Polri bersama unsur pemerintah daerah diterjunkan mengawasi proses distribusi dan harga minyak goreng di wilayah Kota Bogor. Ratusan personel tersebut akan disebar di 11 pasar.
"Hari ini kami menurunkan 200 personel gabungan dari Polresta, Kodim, dan Pemkot untuk memonitor, mengawasi distribusi minyak goreng di 11 pasar yang ada di Kota Bogor," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Rabu (16/3/2022).
Kapolres mengatakan, setiap hari personel gabungan itu akan memantau ditribusi minyak goreng guna memastikan bisa sampai kepada masyarakat pembeli. "Bisa sampai dengan aturan, tidak terjadi antrean yang panjang, tidak menimbulkan kericuhan," kata Susatyo.
Hasil pantauan sementara di 11 pasar, kata dia, umumnya harga minyak goreng berkisar Rp14 ribu-16 ribu per liter. Lalu, minyak goreng kemasan premium memang masih langka. Sedangkan jenis minyak curah stoknya masih tersedia.
"Memang ke depan kita akan terus memonitor, menjelang situasi sampai dengan Ramadhan. Sampai dengan saat ini kami belum menemukan pelanggaran yang signifikan, namun tim pengawas ini secara persuasif, menghimbau kepada para pedagang untuk tidak mengambil harga yang berlebihan dan kuantiti yang dibeli oleh para pembeli tidak belebihan," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan masih terdapat persoalan dari pihak produsen, khususnya ketersediaan minyak goreng kemasan premium. Tetapi, pihaknya akan memastikan tidak ada panic buying ataupun penimbunan di Kota Bogor.
"Kami melihat ketersediaan minyak gorang di pasaran yang jelas sangat langka. Yang sulit ditemukan adalah minyak goreng kemasan yang datangnya seminggu sekali, itu pun satu kios dua atau tiga kotak saja. Yang lebih banyak adalah minyak goreng curah harganya di atas rata-rata sedikit," kata Bima.
"Hari ini kami menurunkan 200 personel gabungan dari Polresta, Kodim, dan Pemkot untuk memonitor, mengawasi distribusi minyak goreng di 11 pasar yang ada di Kota Bogor," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Rabu (16/3/2022).
Kapolres mengatakan, setiap hari personel gabungan itu akan memantau ditribusi minyak goreng guna memastikan bisa sampai kepada masyarakat pembeli. "Bisa sampai dengan aturan, tidak terjadi antrean yang panjang, tidak menimbulkan kericuhan," kata Susatyo.
Hasil pantauan sementara di 11 pasar, kata dia, umumnya harga minyak goreng berkisar Rp14 ribu-16 ribu per liter. Lalu, minyak goreng kemasan premium memang masih langka. Sedangkan jenis minyak curah stoknya masih tersedia.
"Memang ke depan kita akan terus memonitor, menjelang situasi sampai dengan Ramadhan. Sampai dengan saat ini kami belum menemukan pelanggaran yang signifikan, namun tim pengawas ini secara persuasif, menghimbau kepada para pedagang untuk tidak mengambil harga yang berlebihan dan kuantiti yang dibeli oleh para pembeli tidak belebihan," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan masih terdapat persoalan dari pihak produsen, khususnya ketersediaan minyak goreng kemasan premium. Tetapi, pihaknya akan memastikan tidak ada panic buying ataupun penimbunan di Kota Bogor.
"Kami melihat ketersediaan minyak gorang di pasaran yang jelas sangat langka. Yang sulit ditemukan adalah minyak goreng kemasan yang datangnya seminggu sekali, itu pun satu kios dua atau tiga kotak saja. Yang lebih banyak adalah minyak goreng curah harganya di atas rata-rata sedikit," kata Bima.
(thm)