Profil AKBP Ferikson Tampubolon, Kasat Intel Polres Jakpus yang Dipukul saat Demo Mahasiswa Papua

Jum'at, 11 Maret 2022 - 15:54 WIB
loading...
Profil AKBP Ferikson Tampubolon, Kasat Intel Polres Jakpus yang Dipukul saat Demo Mahasiswa Papua
Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon menjadi korban pemukulan saat demo mahasiswa Papua di dekat Istana Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2021). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - AKBP Ferikson Tampubolon, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat menjadi korban pemukulan saat demo mahasiswa Papua di dekat Istana Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2021). Mantan Kasubdit V Kamneg Ditintelkam Polda Metro Jaya itu sempat tak sadarkan diri.

Saat ini, Ferikson dalam perawatan intensif di RS Tarakan, Jakarta Pusat. “Anggota kami yang terluka Kasat Intel ada di RS Tarakan sedang ditangani intensif mengalami luka-luka dan tadi sempat tidak sadarkan diri,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Hariyadi.
Baca juga: Bentrokan Demo Mahasiswa Papua, Begini Kronologis Kasat Intel Polres Jakpus Terluka

Mahasiswa Papua rencananya ingin berunjuk rasa di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jalan Medan Merdeka Utara. Namun, polisi telah memblokade seluruh akses menuju Kemendagri termasuk Jalan Veteran. Kericuhan tak terelakkan saat puluhan mahasiswa Papua berusaha menerobos barikade polisi.

Ferikson yang menjadi korban pemukulan ternyata pernah mendampingi mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto melakukan negosiasi dengan panitia acara Maulid Nabi yang berlangsung di Petamburan atau sekitar kediaman Habib Rizieq Shihab.

Kombes Heru dan Ferikson bertemu Maman Suryadi selaku panitia pengamanan acara di sebuah hotel. Alasan menemui Maman karena polisi tidak bisa bertemu Habib Rizieq.

Kapolres saat itu menyarankan Maulid Nabi yang dapat mengundang kerumunan massa dibatalkan lantaran masih pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PSBB di Jakarta. Panitia berusaha meminimalisir jumlah massa yang datang. Namun, praktik di lapangan massa yang datang jumlahnya berkisar 5.000-7.000 orang.
Baca juga: Demo Mahasiswa Papua di Dekat Istana Ricuh, Perwira Polisi Jadi Korban Dugaan Pemukulan
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1910 seconds (0.1#10.140)