Pemkot Tangerang dan USAID Jalin Kerja Sama Program MPHD
loading...
A
A
A
TANGERANG - Pemkot Tangerang menjalin kerja sama dengan USAID dan Kementerian Kesehatan dalam memberikan pelayanan efektif dan berkelanjutan untuk kesehatan ibu dan bayi lahir di Kota Tangerang. Kerja sama tersebut melalui peluncuran program Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD).
MPHD merupakan program yang bertujuan meningkatkan kapasitas daerah dan mendukung pemangku kebijakan untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi yang berfokus di fasilitas kesehatan sektor swasta.
Baca juga: Pemkot Tangerang Terus Upayakan Kesejahteraan Guru
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjabarkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Tangerang berdasarkan data tahun 2021 merupakan yang terendah dari kabupaten/kota se-Provinsi Banten. "Di mana setengahnya disumbang dari kasus Covid-19. Tapi, perlu juga diantisipasi agar tidak terjadi kenaikan angka kematian ibu dan bayi baru lahir," ungkap Arief dalam acara Lokakarya Penggalangan Komitmen Lintas Sektor dan Peluncuran Program MPHD Indonesia - Private Sektor di Hotel Novotel, Kota Tangerang, Selasa (8/3/2022).
Menurut dia, antisipasi perlu dilakukan dari berbagai lini, mulai dari peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kesehatan hingga edukasi tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan.
"Untuk itu perlu komitmen dari kita bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, khususnya bagi ibu dan bayi baru lahir," ujarnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggraeni.
Baca juga: Genjot Infrastruktur, Pemkot Tangerang Optimalkan Perbaikan Jalan dan Drainase
Chief of Party MPHD Nasional dr Dwirani Amelia mengapresiasi Pemkot Tangerang yang telah mampu menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi di bawah 10. "Menurut saya sebuah prestasi karena seluruh pemangku kepentingan dapat membuat program berjalan secara konsisten," ucapnya.
Dalam acara tersebut turut pula dilakukan penandatanganan komitmen bersama Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Kota Tangerang tahun 2022.
MPHD merupakan program yang bertujuan meningkatkan kapasitas daerah dan mendukung pemangku kebijakan untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi yang berfokus di fasilitas kesehatan sektor swasta.
Baca juga: Pemkot Tangerang Terus Upayakan Kesejahteraan Guru
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjabarkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Tangerang berdasarkan data tahun 2021 merupakan yang terendah dari kabupaten/kota se-Provinsi Banten. "Di mana setengahnya disumbang dari kasus Covid-19. Tapi, perlu juga diantisipasi agar tidak terjadi kenaikan angka kematian ibu dan bayi baru lahir," ungkap Arief dalam acara Lokakarya Penggalangan Komitmen Lintas Sektor dan Peluncuran Program MPHD Indonesia - Private Sektor di Hotel Novotel, Kota Tangerang, Selasa (8/3/2022).
Menurut dia, antisipasi perlu dilakukan dari berbagai lini, mulai dari peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kesehatan hingga edukasi tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan.
"Untuk itu perlu komitmen dari kita bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, khususnya bagi ibu dan bayi baru lahir," ujarnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggraeni.
Baca juga: Genjot Infrastruktur, Pemkot Tangerang Optimalkan Perbaikan Jalan dan Drainase
Chief of Party MPHD Nasional dr Dwirani Amelia mengapresiasi Pemkot Tangerang yang telah mampu menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi di bawah 10. "Menurut saya sebuah prestasi karena seluruh pemangku kepentingan dapat membuat program berjalan secara konsisten," ucapnya.
Dalam acara tersebut turut pula dilakukan penandatanganan komitmen bersama Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Kota Tangerang tahun 2022.
(jon)