GP Ansor Kritik Pemkot Tangerang Tak Libatkan Masyarakat di Harlah Pancasila

Rabu, 05 Juni 2024 - 19:55 WIB
loading...
GP Ansor Kritik Pemkot Tangerang Tak Libatkan Masyarakat di Harlah Pancasila
Ketua PC GP Ansor Kota Tangerang, H Midyani mengkritisi Pemkot Tangerang yang tidak melibatkan partisipasi masyarakat dalam apel Hari Lahir Pancasila lalu. Foto/Ist
A A A
TANGERANG - Apel Hari Lahir Pancasila di Lapangan Ahmad Yani pada 1 Juni lalu berujung kritik. Upacara peringatan yang hanya dihadiri pejabat teras Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang disebut penyebabnya.

Hal itu diutarakan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Tangerang, H Midyani. Ia menilai langkah pemerintah daerah yang tidak aktif mengajak partisipasi masyarakat dalam apel melanggar aturan dan lupa sejarah.



"Harap Pemerintah Kota Tangerang tahu, sejarah lahirnya Pancasila itu ada peran ulama, kiai, dan santri. Ini yang kami sesalkan, pemerintah hanya berkutat pada seremonial tidak melibatkan aktif masyarakat saat apel," ujar Midyani kepada awak media Rabu (5/6/2024)

Midyani menyebutkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) punya peran sentral sebagai leading sektor memperkuat penanaman ideologi Pancasila. Harusnya, kata dia, pimpinan Kesbangpol jemput bola dan berperan aktif mengajak masyarakat mengheningkan cipta dalam mengenang lahirnya ideologi Pancasila.

"Ini malahan konser musik yang digelar pemerintah. Harusnya sekelas Pemkot Tangerang dan pejabat Kesbangpol tahu dan paham akan sejarah lahirnya Pancasila. Ada peran ulama besar negara ini yakni Hadratussyekh KH Wahid Hasyim Asy'ari," jelasnya.

Ia menuturkan, Hari Lahir Pancasila harus menjadi wadah refleksi kepada generasi muda bagaimana para pendiri negara menggali nilai sejarah dan moral bangsa Indonesia. Sehingga, kata dia, generasi milenial dan gen z memahami arti Pancasila bukan saja sebagai ideologi tapi juga falsafah hidup berbangsa dan bernegara.

"Bukan konser musik yang didahulukan, itu seremonial tidak esensi. Apakah Kesbangpol tutup mata akan ancaman ideologi transnasional yang mengancam Pancasila. Generasi muda harus tahu esensinya, bukan hanya diajarkan peringatan Pancasila itu konser musik," tegasnya.

Pria yang akrab Gus Midyani ini mengungkapkan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum sebuah institusi untuk melakukan penguatan ideologi yang ada di Kota Tangerang. Bukan hanya sekadar seremonial semata untuk menghamburkan anggaran, terlebih tidak melibatkan partisipasi masyarakat.

"Konser musik bagus, tapi apakah relevan dengan peringatan Harlah Pancasila? Kita harus mempertanyakan kembali fungsi Kesbangpol untuk penguatan ideologi di Kota Tangerang," tegasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2843 seconds (0.1#10.140)
pixels