Asal Usul Kebon Kosong, Kampung Tak Terurus Peraih Penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa wilayah di Jakarta memiliki nama yang diawali dengan kata ‘kebon’ yang berarti kebun. Sebut saja, Kebon Nanas, Kebon Jeruk, dan Kebon Kosong, dan lainnya. Satu lagi nama yang unik yakni Kebon Kosong.
Kebon Kosong merupakan suatu kelurahan yang berada di Jakarta Pusat. Nama Kebon Kosong ini berasal pada kondisi wilayah kota pada pasca Kemerdekaan Republik Indonesia hingga tahun 1950-an.
Melansir ensiklopedia, pada saat itu, masih terdapat banyak kebun di Jakarta, selain rawa-rawa. Nama ‘kebon’ di sini merujuk pada suatu daerah yang terdapat rumput, taman, pepohonan, dan tidak diurus.
Saat itu, daerah Kebon Kosong masih memiliki kebon yang luas, rawa-rawa, serta rumah penduduk yang masih jarang terisi. Kebon kosong itu merupakan milik orang Betawi tulen.
Kini daerah Kebon Kosong semakin berkembang dari segi infrastruktur dan jumlah penduduk yang kian meningkat. Hal ini menyebabkan wilayah ini tak lagi kosong, namun cukup padat penduduknya. Kebon-kebon kosong itu banyak berganti dengan rumah dan perkantoran.
Pada 2006, di kawasan ini mulai dikembangkan kampung hijau dengan nama ‘Kampung Iklim’. Seringnya masyarakat dari luar Kebon Kosong yang membuang sampah sembarangan menjadi latar belakang berdirinya kampung iklim.
Kampung Iklim RW 06 di Kebon Kosong telah memperoleh penghargaan Program Kampung Iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Wilayah di sekitar kampung iklim ini juga semakin sejuk setelah adanya pohon dan tanaman hias yang berjejer di pagar rumah-rumah penduduk.
Kebon Kosong merupakan suatu kelurahan yang berada di Jakarta Pusat. Nama Kebon Kosong ini berasal pada kondisi wilayah kota pada pasca Kemerdekaan Republik Indonesia hingga tahun 1950-an.
Melansir ensiklopedia, pada saat itu, masih terdapat banyak kebun di Jakarta, selain rawa-rawa. Nama ‘kebon’ di sini merujuk pada suatu daerah yang terdapat rumput, taman, pepohonan, dan tidak diurus.
Saat itu, daerah Kebon Kosong masih memiliki kebon yang luas, rawa-rawa, serta rumah penduduk yang masih jarang terisi. Kebon kosong itu merupakan milik orang Betawi tulen.
Kini daerah Kebon Kosong semakin berkembang dari segi infrastruktur dan jumlah penduduk yang kian meningkat. Hal ini menyebabkan wilayah ini tak lagi kosong, namun cukup padat penduduknya. Kebon-kebon kosong itu banyak berganti dengan rumah dan perkantoran.
Pada 2006, di kawasan ini mulai dikembangkan kampung hijau dengan nama ‘Kampung Iklim’. Seringnya masyarakat dari luar Kebon Kosong yang membuang sampah sembarangan menjadi latar belakang berdirinya kampung iklim.
Kampung Iklim RW 06 di Kebon Kosong telah memperoleh penghargaan Program Kampung Iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Wilayah di sekitar kampung iklim ini juga semakin sejuk setelah adanya pohon dan tanaman hias yang berjejer di pagar rumah-rumah penduduk.
(ams)