Berkurang 248, RSDC Wisma Atlet Rawat 2.165 Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, kembali berkurang pada Selasa (1/3/2022) pukul 08.00 WIB. Pasien Covid-19 di RSDC berkurang sebanyak 248 orang.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, hingga pagi ini pasien Covid-19 yang selesai perawatan diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
”Pasien Covid dari 2.413 pasienberkurang 248 orang menjadi 2.165 pasien. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan yang dilaksanakan secara intensif di Wisma Atlet dapat mempercepat proses penyembuhan,” ucap Mintoro, Selasa (1/3/2022).
Berdasarkan data yang ada, terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 1 Maret 2022, jumlah pasien terdaftar total 157.824 orang atau bertambah 248 orang. Sementara pasien sembuh dan keluar total berjumlah 155.659 orang atau bertambah 472 pasien sembuh.
Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini. ”Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan,” tegasnya.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, hingga pagi ini pasien Covid-19 yang selesai perawatan diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
”Pasien Covid dari 2.413 pasienberkurang 248 orang menjadi 2.165 pasien. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan yang dilaksanakan secara intensif di Wisma Atlet dapat mempercepat proses penyembuhan,” ucap Mintoro, Selasa (1/3/2022).
Berdasarkan data yang ada, terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 1 Maret 2022, jumlah pasien terdaftar total 157.824 orang atau bertambah 248 orang. Sementara pasien sembuh dan keluar total berjumlah 155.659 orang atau bertambah 472 pasien sembuh.
Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini. ”Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan,” tegasnya.
(ams)