Ribut di Lapangan, Pemain Sepakbola Dibekuk Polisi

JAKARTA - Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengamankan satu orang pemain sepakbola yang terlibat dalam keributan yang terjadi di Lapangan Ingub Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara .Pemain berinisial E ini sebagai terlapor dan diduga menjadi aktor utama yang membuat onar saat pertandingan tersebut.

"Atas peristiwa tersebut korban di hari berikutnya melaporkan kasus ke Polsek Kawasan Sunda Kelapa, lalu dilakukan rangkaian penyelidikan dan saat ini pelaku inisial E yang menjadi aktor utama keributan, saat ini masih menjalani pemeriksaan," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana di Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Dijelaskan Kholis, keributan antar pemain sepakbola ini berawal pada Selasa malam sedang berlangsung turnamen sepakbola antar warga Muara Angke yang mempertandingkan enam tim dan mempertemukan tim pelaku E dan korban.

Saat turnamen berlangsung, pertandingan berjalan sedikit keras bahkan diwarnai serangkaian kontak fisik. Dari sini wasit memberikan kartu merah kepada pelaku maupun korban hingga dikeluarkan dari lapangan.

"Setelah insiden tersebut (keduanya diberi kartu merah), kemudian pelaku bersama rekan-rekannya melakukan pengeroyokan kepada korban hingga mengalami luka di bagian kepala, di dekat pelipis mata," terang Kholis.

Hingga saat ini, Kholis mengatakan pelaku masih dilakukan pemeriksaan dan statusnya masih sebagai terlapor. "Terindikasi masih ada pelaku lain yang masih kami dalami keterlibatannya, masih kami kejar," pungkasnya.

Sebelumnya, sekitar puluhan pemain sepak bola terlibat baku hantam di Lapangan Ingub Kelurahan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.



Aksi baku hantam inipun viral dimedia sosial akun Instagram @jakut_update. Dalam rekaman video tersebut, perkelahian terjadi di dalam lapangan saat pertandingan sepakbola sedang berlangsung.

Para pemain terlihat saling serang menyerang dan sejumlah suporter di luar area lapangan juga tampak berlarian di tengah keributan tersebut sambil berteriak.

Keributan antar pemain inipun dibenarkan pengelola Lapangan Ingub Muara Angke, Naufal. Dia mengatakan, perkelahian itu terjadi pada Selasa 22 Februari 2022 malam.

"Awalnya itu kan malam Rabu emang ada pengadaan turnamen Double Trofeo, ada enam tim dan pertandingan dimulai sekitar pukul 18.30 WIB malam," kata Naufal.

Dijelaskan Naufal, yang berada di area lapangan ialah para pemain, ofisial, serta panitia turnamen. Di tengah pertandingan, tiba-tiba keributan antar pemain terjadi.

"Yang ribut itu pemain sama pemain. Orang yang berantem itu dikeluarin dari lapangan. Berjalan lagi sampai ada yang menang," katanya.