Tiap Hari, Polda Metro Klaim Ungkap 15 hingga 20 Kasus Narkoba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengklaim setiap hari pihaknya berhasil mengungkap 15-20 kasus penyalahgunaan narkoba. Jenis naroba yang diungkap mulai dari sabu-sabu, ekstasi, ganja dan lainnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pihaknya tidak akan bertoleransi dengan segala jenis penyalahgunaan narkoba jenis apapun. "Kami tetap bersikan Zero tolerance terhadap narkoba," katanya.
Nana juga mengungkapkan, dalam satu minggu ini pihaknya berhasil menangkap tujuh orang pengedar sabu yang tergabung dalam jaringan berbeda. Pertama, menangkap tiga orang pengedar di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, dari tangan tiga tersangka berhasil disita 2Kg sabu.
Selanjutnya, pihaknya menangkap empat orang di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dari tangan mereka petugas menyita 1,25 Kg sabu yang rencananya akan diedarkan dikawsan Jakarta Pusat. "Semuanya masih dalam tahap penyidikan, kami juga menduga mereka ini masuk dalam satu jaringan tertentu dan itu masih kami selidiki," tegasnya. (Baca: Polisi Bekuk Lima Pengedar Narkoba Jaringan Internasional).
Dikatakan, selama kebijakan WFH ini memang pesanan narkoba cukup meningkat. Bahkan pihaknya menemukan adanya oeningkanatan kasus penyalahgunaan narkoba.
Walau pun begitu, pihaknya tidak akan mengambil toleransi dan tetap akan menindak tegas bagi mereka yang mengedarkan narkoba diwilayah hukum POlda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pihaknya tidak akan bertoleransi dengan segala jenis penyalahgunaan narkoba jenis apapun. "Kami tetap bersikan Zero tolerance terhadap narkoba," katanya.
Nana juga mengungkapkan, dalam satu minggu ini pihaknya berhasil menangkap tujuh orang pengedar sabu yang tergabung dalam jaringan berbeda. Pertama, menangkap tiga orang pengedar di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, dari tangan tiga tersangka berhasil disita 2Kg sabu.
Selanjutnya, pihaknya menangkap empat orang di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dari tangan mereka petugas menyita 1,25 Kg sabu yang rencananya akan diedarkan dikawsan Jakarta Pusat. "Semuanya masih dalam tahap penyidikan, kami juga menduga mereka ini masuk dalam satu jaringan tertentu dan itu masih kami selidiki," tegasnya. (Baca: Polisi Bekuk Lima Pengedar Narkoba Jaringan Internasional).
Dikatakan, selama kebijakan WFH ini memang pesanan narkoba cukup meningkat. Bahkan pihaknya menemukan adanya oeningkanatan kasus penyalahgunaan narkoba.
Walau pun begitu, pihaknya tidak akan mengambil toleransi dan tetap akan menindak tegas bagi mereka yang mengedarkan narkoba diwilayah hukum POlda Metro Jaya.
(poe)