Penguasa Kota Tangerang Tutup Mata, Pedagang Pasar Induk Jatiuwung Kecewa Berat

Kamis, 17 Februari 2022 - 18:40 WIB
loading...
Penguasa Kota Tangerang Tutup Mata, Pedagang Pasar Induk Jatiuwung Kecewa Berat
Pedagang Jatiuwung mengadukan nasib mereka di DPRD Kota Tangerang, Kamis (17/2/2022). Foto/SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Pedagang Pasar Induk Jatiuwung kecewa berat dengan Pemerintah dan DPRD Kota Tangerang, karena tidak mau menutup Pasar Induk Tanah Tinggi yang bikin usaha mereka mati.

Hal itu diungkapkan Yudi, salah seorang pedagang Pasar Induk Jatiuwung dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III dan perwakilan Pemerintah Kota Tangerang di Gedung DPRD Kota Tangerang, Kamis 17 Februari 2022.

Menurut dia, Pemkot Tangerang harusnya menutup Pasar Induk Tanah Tinggi yang tidak melengkapi izin usaha, tetapi malah merekomendasikan mereka agar melengkapi perizinan tersebut.

”Kita korban dari pernyataan-pernyataan Pemerintah Kota Tangerang bahwa Pasar Induk Tanah Tinggi ini tidak akan dikeluarkan izinnya tapi sekarang dikeluarkan. Saya enggak tahu ini yang mengeluarkan dari pemerintah kota atau pusat?,”ujarnya.

Kementerian Investasi/BKPM telah menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk Pasar Induk Tanah Tinggi. Bahkan, NIB ini harus tidak mudah diterbitkan, namun harus ada pertimbangan khusus.

”Kami pindah ke Pasar Induk Jatiuwung, karena pernyataan Wali Kota!. Kami tahu Pasar Induk Tanah Tinggi ini ada di tengah kota,” ungkapnya.

Yudi meminta pemerintah untuk mengkaji ulang penerbitan NIB Pasar Induk Tanah Tinggi ini. ”22 tahun yang lalu, Kota Tangerang tidak seperti ini. Jadi, enggak bisa disamakan dengan sekarang. Harus ada kajian ulang,” katanya.

Pedagang, kata Yudi, awalnya yakin Pemerintah dan DPRD Kota Tangerang bisa menyelesaikan permasalahan pedagang, tetapi kenyataannya mereka tidak mampu. 1.300 pedagang Pasar Induk Jatiuwung sekarang merana, karena pasar mereka sepi pengunjung.

Pengunjung lebih memilih berbelanja ke Pasar Induk Tanag Tinggi yang berada di tengah kota. ”Kami pedagang yang tertib aturan sekarang malah jadi korban,” ungkapnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)