Heboh Air Kali di Perumahan Bukit Tiara Cikupa Berubah Ungu
loading...
A
A
A
TANGERANG - Warga Perumahan Bukit Tiara, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang melaporkan aliran kali di sekitar perumahan berwarna keunguan. Hal itu ramai beredar di media sosial dan diunggah akun Instagram @infotangerangkota.
Menurut keterangan yang tertulis di video bahwa peristiwa tersebut sudah terjadi berulang kali dan belum mendapat perhatian dari dinas terkait.
Baca juga: Debit Air Kali Citayam Terus Meningkat, Mengalir Deras Membawa Sampah Menuju Jakarta
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Achmad Taufik mengatakan, sudah mengambil sampel air di aliran kali tersebut dan didampingi pihak kecamatan serta desa setempat. "Kami sudah melaksanakan cek lapangan yang dilanjutkan pengambilan sampel air," ujar Taufik, Kamis (17/2/2022).
Namun, DLHK belum bisa menentukan sumber air yang berwarna itu. Sebab, di sekitar aliran kali berdiri banyak pabrik yang berbeda mulai dari pabrik tekstil hingga pabrik pewarna. Selain itu, air juga sudah bercampur baur di dalam aliran sehingga sulit diketahui asalnya.
"Kami belum dapat menentukan air berwarna itu bersumber dari perusahaan tertentu. Kemudian, limbah juga sudah bercampur baur antara sumber yang satu dengan sumber lain di dalam saluran," ucapnya.
Taufik memastikan bakal terus melakukan pemeriksaan terhadap air yang tercemar di sekitar pabrik. Sebelumnya, warga Perumahan Bukit Tiara, Cikupa juga pernah mengeluhkan hal yang sama pada Desember 2021 lalu. Air di aliran kali berwarna ungu dan juga menimbulkan bau menyengat. Padahal, aliran air itu juga dimanfaatkan untuk mengairi sawah milih warga setempat.
Baca juga: Dibangun di Bantaran Sungai, Pabrik Plafon di Pakuhaji Kembali Disoal
Menurut keterangan yang tertulis di video bahwa peristiwa tersebut sudah terjadi berulang kali dan belum mendapat perhatian dari dinas terkait.
Baca juga: Debit Air Kali Citayam Terus Meningkat, Mengalir Deras Membawa Sampah Menuju Jakarta
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Achmad Taufik mengatakan, sudah mengambil sampel air di aliran kali tersebut dan didampingi pihak kecamatan serta desa setempat. "Kami sudah melaksanakan cek lapangan yang dilanjutkan pengambilan sampel air," ujar Taufik, Kamis (17/2/2022).
Namun, DLHK belum bisa menentukan sumber air yang berwarna itu. Sebab, di sekitar aliran kali berdiri banyak pabrik yang berbeda mulai dari pabrik tekstil hingga pabrik pewarna. Selain itu, air juga sudah bercampur baur di dalam aliran sehingga sulit diketahui asalnya.
"Kami belum dapat menentukan air berwarna itu bersumber dari perusahaan tertentu. Kemudian, limbah juga sudah bercampur baur antara sumber yang satu dengan sumber lain di dalam saluran," ucapnya.
Taufik memastikan bakal terus melakukan pemeriksaan terhadap air yang tercemar di sekitar pabrik. Sebelumnya, warga Perumahan Bukit Tiara, Cikupa juga pernah mengeluhkan hal yang sama pada Desember 2021 lalu. Air di aliran kali berwarna ungu dan juga menimbulkan bau menyengat. Padahal, aliran air itu juga dimanfaatkan untuk mengairi sawah milih warga setempat.
Baca juga: Dibangun di Bantaran Sungai, Pabrik Plafon di Pakuhaji Kembali Disoal
(jon)