5 Kisah Misteri di Bogor, dari Makam Belanda, Gunung Salak, hingga Hutan Cifor
loading...
A
A
A
BOGOR - Bogor merupakan salah satu destinasi utama untuk melepas penat bagi warga Ibu Kota. Ada berbagai tempat wisata yang dapat dikunjungi di kota berjuluk Kota Hujan tersebut, tentunya dengan menempuh waktu yang cukup singkat.
Namun, di antara tempat wisata tersebut, ada yang dikenal memiliki nuansa angker. Berikut beberapa tempat wisata yang dianggap angker di Bogor.
1. Makam Belanda di Kebun Raya Bogor
Kebanyakan orang yang melakukan kunjungan ke Kebun Raya Bogor mengincar suasana sejuk dan segarnya pemandangan yang didominasi oleh hijaunya tumbuhan di sepanjang destinasi wisata tersebut.
Namun, Kebun Raya Bogor juga menyimpan kisah misterinya sendiri. Terdapat kompleks Makam Belanda berukuran 20 x 30 meter di dalam lokasi wisata ini. Diperkirakan telah ada sejak tahun 1784, kompleks makam ini memiliki total 42 makam.
Pengunjung yang melewati makam tersebut mengatakan ada suara-suara aneh dan penampakan makhluk tak kasat mata yang muncul di sekitar area makam tersebut.
2. Gunung Salak
Gunung Salak terkenal dengan pesona alamnya yang memanjakan mata. Tak heran, banyak pendaki yang mencicipi petualangan di gunung ini. Meski demikian, Gunung Salak juga dikenal dengan kisah-kisah mistis yang menyelimutinya.
Beberapa cerita mistis yang populer di masyarakat dan para pendaki adalah tentang nenek penunggu gunung, prajurit Prabu Siliwangi, kampung setan, hingga makam Mbah Salak. Bukan hanya itu, ada pula pengunjung yang mengatakan kerap terdengar suara gamelan Sunda di berbagai titik di Gunung Salak.
3. Curug Seribu
Air terjun yang ada di kawasan Gunung Salak ini merupakan salah satu destinasi wisata yang diminati pengunjung karena pemandangan alamnya yang indah. Namun, ada beberapa kisah seram juga yang ditemuidi tempat wisata ini.
Menurut warga setempat, tidak sedikit wisatawan yang tenggelam saat berenang dan mandi di kawasan air terjun. Selain itu, kesurupan pun sering terjadi pada wisatawan. Salah satu pengunjung pernah menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Curug Seribu.
Sekumpulan anak remaja kala itu datang ke Curug Seribu saat senja dan kurang menjaga tingkah laku. Akibatnya, banyak suara-suara menyeramkan yang mengiringi langkah pulang mereka.
Namun, di antara tempat wisata tersebut, ada yang dikenal memiliki nuansa angker. Berikut beberapa tempat wisata yang dianggap angker di Bogor.
1. Makam Belanda di Kebun Raya Bogor
Kebanyakan orang yang melakukan kunjungan ke Kebun Raya Bogor mengincar suasana sejuk dan segarnya pemandangan yang didominasi oleh hijaunya tumbuhan di sepanjang destinasi wisata tersebut.
Namun, Kebun Raya Bogor juga menyimpan kisah misterinya sendiri. Terdapat kompleks Makam Belanda berukuran 20 x 30 meter di dalam lokasi wisata ini. Diperkirakan telah ada sejak tahun 1784, kompleks makam ini memiliki total 42 makam.
Pengunjung yang melewati makam tersebut mengatakan ada suara-suara aneh dan penampakan makhluk tak kasat mata yang muncul di sekitar area makam tersebut.
2. Gunung Salak
Gunung Salak terkenal dengan pesona alamnya yang memanjakan mata. Tak heran, banyak pendaki yang mencicipi petualangan di gunung ini. Meski demikian, Gunung Salak juga dikenal dengan kisah-kisah mistis yang menyelimutinya.
Beberapa cerita mistis yang populer di masyarakat dan para pendaki adalah tentang nenek penunggu gunung, prajurit Prabu Siliwangi, kampung setan, hingga makam Mbah Salak. Bukan hanya itu, ada pula pengunjung yang mengatakan kerap terdengar suara gamelan Sunda di berbagai titik di Gunung Salak.
3. Curug Seribu
Air terjun yang ada di kawasan Gunung Salak ini merupakan salah satu destinasi wisata yang diminati pengunjung karena pemandangan alamnya yang indah. Namun, ada beberapa kisah seram juga yang ditemuidi tempat wisata ini.
Menurut warga setempat, tidak sedikit wisatawan yang tenggelam saat berenang dan mandi di kawasan air terjun. Selain itu, kesurupan pun sering terjadi pada wisatawan. Salah satu pengunjung pernah menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Curug Seribu.
Sekumpulan anak remaja kala itu datang ke Curug Seribu saat senja dan kurang menjaga tingkah laku. Akibatnya, banyak suara-suara menyeramkan yang mengiringi langkah pulang mereka.