Prihatin Dampak Corona, Guru PAUD dan Ngaji Dapat Bantuan Sembako

JAKARTA - Di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini tentu membawa dampak besar bagi masyarakat terutama guru non formal yang kini sudah sebulan tidak melakukan aktivitas mengajar. Melihat kondisi seperti itu, Ketua Dharma Wanita (DWP) Kota Administrasi, Jakarta Utara, Suni Sigit Wijatmoko tergerak untuk membantu.

"DWP Jakut Peduli sebagai aksi bakti sosial untuk berbagi terhadap sesama yang membutuhkan. Penerima bantuan sosial lebih difokuskan pada guru PAUD dan guru ngaji karena selama pandemi Covid-19 ini aktivitas belajar mengajar terhenti sementara," terang Suni di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (23/4/2020).

Saat menyerahkan 100 paket sembako kepada enam perwakilan dari kecamatan, Suni mengatakan, untuk menangani situasi pandemi Covid-19 tidak hanya melihat dari sisi kesehatan dan ekonominya. Namun diperlukan keterlibatan dari semua unsur.

"Dalam situasi seperti ini, saya lebih mengajak ke masyarakat untuk bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Walaupun hal yang kecil namun manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh orang yang membutuhkan bantuan karena kita lebih baik memberi daripada menerima,"ungkapnya.

Suni berharap wabah Covid-19 bisa segera berlalu sehingga beragam aktivitas bisa dilaksanakan seperti biasanya. "Ikuti anjuran pemerintah untuk menjalankan berbagai aktivitas di rumah, memakai masker, jaga jarak fisik, rutin cuci tangan pakai sabun, konsumsi makanan bergizi dan lainnya. Tetap sehat, bahagia dan selalu berdoa agar wabah ini cepat berakhir," terangnya.

Adapun isi dari paket sembako yang dibagikan yaitu beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 Kg, gula 1 Kg, mi instan 5 bungkus, susu 1 kaleng, biskuit 1 dan masker 2.Adapun isi dari paket sembako yang dibagikan yaitu beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 Kg, gula 1 Kg, mi instan 5 bungkus, susu 1 kaleng, biskuit 1 dan masker 2.