Biaya Perawatan PSK Online Apartemen Setara Harga 143 Liter Minyak Goreng

Kamis, 20 Januari 2022 - 18:51 WIB
loading...
Biaya Perawatan PSK...
Tantri (24), PSK online apartemen. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Biaya perawatan PSK online apartemen sebesar Rp2 juta lebih per bulan jika dibelikan minyak goreng yang sekarang ramai dijual Rp14.000 per liter mampu membeli sebanyak 143 liter. Biaya perawatan PSK online itu mulai perawatan wajah, badan, hingga kontrasepsi.

Soal harga minyak goreng yang murah sekarang ini menjadi rebutan ibu-ibu rumah tangga. Mereka rela mengantre di minimarket atau pusat perbelanjaan demi mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan di dapur.
Baca juga: Haus Seks, Indah Karyawati Bank Buka-bukaan Mulai Gonta-ganti Pacar hingga Nyambi PSK Online

Di sisi lain, PSK online apartemen rela merogoh kocek setara 143 liter minyak goreng atau sekitar Rp2 juta lebih demi menjaga penampilan dan menarik pelanggan. “Ya biar glowing dan badan bagus. Kalo gitu kan laris manis,” ujar Tantri (24), PSK online apartemen, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, perawatan wajah dan badan rutin dilakukan tiap bulan hanya untuk bertahan dan bersaing dengan PSK online lain. Setiap bulan wanita asal Cianjur, Jawa Barat ini juga harus menggunakan skin care merek ternama. Kelengkapan itu meliputi cream malam dan siang, masker, hand body, serum, hingga sabun cuci muka.

Untuk penggunaan skin care, Tantri mengeluarkan Rp750 ribu-Rp1 juta. Nominal itu belum termasuk perawatan ke dokter wajah dan spa. “Kalo dua itu (wajah dan spa) bisa Rp750 ribu sekali perawatan,” katanya.
Baca juga: Pengakuan Vita, Mantan Pramugari Nyambi PSK Kencani Pengusaha Tambang

Namun, bila ada kulitnya bermasalah seperti jerawat, dia harus merogoh kocek untuk perawatan semacam itu. Selain perawatan wajah, dia juga melakukan perawatan kelamin. Konsultasi dengan dokter kandungan dia lakukan demi mendapatkan obat kontrasepsi yang dibelinya seharga Rp140 ribu. “Total buat itu saja minimal Rp300 ribu,” ucapnya.

Sekali pun saat berhubungan dia menggunakan alat kontrasepsi, tapi penggunaan obat kontrasepsi dilakukan demi memberikan dirinya keyakinan menghindari kehamilan. “Soalnya kadang supaya cepet keluar kita suka minta lepas alat pengaman (kondom),” kata Tantri.

Meski untuk perawatan mencapai Rp2 juta lebih, namun hal itu sebanding dengan pendapatannya. Dengan tarif kencan berkisar Rp500 ribu-Rp750 ribu, dia mengakui uang belasan juta berhasil dikumpulkan selama sebulan. “Paling bersih ke aku setiap bulannya Rp3 juta-Rp4 juta,” ujarnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)