Akses Jalan Bandara Soetta Terendam Banjir Sepanjang 2 Kilometer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah titik di Jakarta masih terjadi genangan akibat hujan lebat pada Selasa (18/1/2022) kemarin. Salah satunya di Jalan Kamal Raya, Tegal Alur, Jakarta Barat.
Pantauan di lokasi, hingga pukul 15.16 WIB, air masih menggenang hingga 2 kilometer itu. Tidak hanya jalan, genangan air juga masuk ke rumah warga dan toko-toko kecil.
Sementara arus lalu lintas jalan penghubung menuju Bandara Soekarno Hatta itu juga tersendat. Beberapa pengendara roda dua mengalami mati mesin lantaran kemasukan air.
Diki (19), salah satu warga RT3 mengaku banjir di wilayahnya sudah dua hari tak surut-surut. Menurutnya, banjir tahun ini lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. ”Lebih parah tahun ini daripada kemarin-kemarin,” kata Diki di lokasi.
Rumah Diki juga tegenang banjir. Lantas ia dan sejumlah anggota keluarganya memilih tinggal di musala dekat rumah untuk mengungsi sejak tadi malam. ”Kita pada ngungsi di musala ini, cuma kalau yang RT lain ada pengungsiannya sendiri-sendiri,”ucapnya.
Hingga saat ini, ia mengaku belum ada upaya penanganan dari Pemerintah maupun lurah setempat yang datang membantu menyurutkan air. Tidak hanya itu, ia juga mengaku belum mendapat bantuan sandang dan pangan sekali pun.
Seperti diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, terdata 64 RT masih tergenang banjir di Jakarta. Kawasan paling banyak mengalami banjir ialah Jakarta Barat. Adapun ketinggian banjir berkisar antara 40-100 cm. Sementara itu, total warga yang mengungsi sebanyak 815 warga.
Pantauan di lokasi, hingga pukul 15.16 WIB, air masih menggenang hingga 2 kilometer itu. Tidak hanya jalan, genangan air juga masuk ke rumah warga dan toko-toko kecil.
Sementara arus lalu lintas jalan penghubung menuju Bandara Soekarno Hatta itu juga tersendat. Beberapa pengendara roda dua mengalami mati mesin lantaran kemasukan air.
Diki (19), salah satu warga RT3 mengaku banjir di wilayahnya sudah dua hari tak surut-surut. Menurutnya, banjir tahun ini lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. ”Lebih parah tahun ini daripada kemarin-kemarin,” kata Diki di lokasi.
Rumah Diki juga tegenang banjir. Lantas ia dan sejumlah anggota keluarganya memilih tinggal di musala dekat rumah untuk mengungsi sejak tadi malam. ”Kita pada ngungsi di musala ini, cuma kalau yang RT lain ada pengungsiannya sendiri-sendiri,”ucapnya.
Hingga saat ini, ia mengaku belum ada upaya penanganan dari Pemerintah maupun lurah setempat yang datang membantu menyurutkan air. Tidak hanya itu, ia juga mengaku belum mendapat bantuan sandang dan pangan sekali pun.
Seperti diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, terdata 64 RT masih tergenang banjir di Jakarta. Kawasan paling banyak mengalami banjir ialah Jakarta Barat. Adapun ketinggian banjir berkisar antara 40-100 cm. Sementara itu, total warga yang mengungsi sebanyak 815 warga.
(ams)