Waspada! Omicron di Jakarta Melonjak Capai 720 Kasus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebut kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota meningkat total mencapai 720 orang. Dari jumlah itu 153 kasus merupakan transmisi lokal.
Ariza mengatakan, selain kasus dari luar negeri, wisatawan, WNA atau WNI yang datang dari luar negeri dan terpapar Omicron, juga ternyata tidak sedikit terjadi penularan transmisi lokal.
"Jadi total kasus Omicron itu 720 orang, kasus import 567 atau 75,2 persen, transmisi lokal 153 atau 24,8 persen," jelas Ariza kepada wartawan di Jakarta, Minggu (16/1/2022).
Ariza mengimbau masyarakat agar berhati-hati. Walaupun gejala Omicron ringan, tapi tidak boleh meremehkan varian baru Covid-19 tersebut.
"Kami minta hati-hati. Ini gejalanya memang ringan tapi tidak boleh dianggap enteng," bebernya.
Ariza menegaskan agar masyarakat waspada dan jangan sampai protokol kesehatannya kendor.
"Sekali pun Omicron tidak berbahaya seperti varian lain, saya minta masyarakat waspada, jangan kendor. Apalagi euforia, pastikan kita semua warga Jakarta hati-hati," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, DinasKesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebutkan, berdasarkan data hingga Sabtu (15/1/2022) vaksinasi dosis 1 saat ini sudah mencapai 12.053.033 orang (119,5%).
"Dengan proporsi 70% merupakan warga ber-KTP DKI dan 30% warga KTP Non DKI," ujar Dwi dalam keterangannya.
Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 11.969 orang, sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.369.114 orang (92,9%). "Dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 6.768 orang," jelasnya.
Ariza mengatakan, selain kasus dari luar negeri, wisatawan, WNA atau WNI yang datang dari luar negeri dan terpapar Omicron, juga ternyata tidak sedikit terjadi penularan transmisi lokal.
"Jadi total kasus Omicron itu 720 orang, kasus import 567 atau 75,2 persen, transmisi lokal 153 atau 24,8 persen," jelas Ariza kepada wartawan di Jakarta, Minggu (16/1/2022).
Ariza mengimbau masyarakat agar berhati-hati. Walaupun gejala Omicron ringan, tapi tidak boleh meremehkan varian baru Covid-19 tersebut.
"Kami minta hati-hati. Ini gejalanya memang ringan tapi tidak boleh dianggap enteng," bebernya.
Ariza menegaskan agar masyarakat waspada dan jangan sampai protokol kesehatannya kendor.
"Sekali pun Omicron tidak berbahaya seperti varian lain, saya minta masyarakat waspada, jangan kendor. Apalagi euforia, pastikan kita semua warga Jakarta hati-hati," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, DinasKesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebutkan, berdasarkan data hingga Sabtu (15/1/2022) vaksinasi dosis 1 saat ini sudah mencapai 12.053.033 orang (119,5%).
"Dengan proporsi 70% merupakan warga ber-KTP DKI dan 30% warga KTP Non DKI," ujar Dwi dalam keterangannya.
Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 11.969 orang, sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.369.114 orang (92,9%). "Dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 6.768 orang," jelasnya.
(thm)