Omicron di Krukut Bukan Kasus Pertama, Dinkes DKI Beberkan Soal Lab di Provinsi Tetangga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes)DKI Widyastuti menegaskan, kasus Omicron yang ada di Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat bukan kasus Omicron pertama di Jakarta. Dia mengatakan, kasus pertama dari seorang pegawai laboratorium.
Hal demikian disampaikan oleh Widyastuti dalam Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Bersiap Hadapi Omicron', Sabtu (15/1/2022).
"Sebenarnya yang lokal di kita bukan hanya di Krukut. Sebelumnya ada di laboratorium rujukan untuk layanan PCR. Ada di provinsi tetangga ada di dua provinsi tetangga. Tetapi yang bersangkutan ada asrama di Jakarta itu teridentifikasi sebagai kasus pertama sebelum yang ada di Krukut," ungkap Widyastuti.
Widyastuti menambahkan, untuk Krukut pertamanya seorang ibu yang mengeluh karena sakit. Kemudian, sambungnya di dilakukan perawatan di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat, dan dites PCR.
"Karena positif kita lakukan seperti edaran dari Kemenkes. Pada seseorang dengan beberapa indikator harus dilakukan dilihat kategorinya, pertama reinfeksi ulang, pernah divaksin dua kali, klaster yang banyak pelaku perjalanan luar negeri. Karena ibu ini pernah tervaksin dua kali kita lakukan Whole Genom Sequencing (WGS),” tuturnya.
Diketahui, sebelumnya ibu tersebut bersama komunitasnya bepergian ke luar Jakarta.
“Ibu ini sebelumnya bepergian ke luar DKI. Mereka dalam satu komunitas melakukan piknik ke luar DKI. Kemudian kita lakukan tracing cepat kepada kontak erat ibu tersebut," urainya.
"Itu yang Krukut. Sebelumnya yang asrama itu. Itu asrama tertutup jadi kita lakukan tracing dan hasilnya positif," sambungnya.
Lihat Juga: Nyalain Pram di Kampung Teko, Program Sarapan Gratis Pelajar hingga Atasi Banjir Disiapkan
Hal demikian disampaikan oleh Widyastuti dalam Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Bersiap Hadapi Omicron', Sabtu (15/1/2022).
"Sebenarnya yang lokal di kita bukan hanya di Krukut. Sebelumnya ada di laboratorium rujukan untuk layanan PCR. Ada di provinsi tetangga ada di dua provinsi tetangga. Tetapi yang bersangkutan ada asrama di Jakarta itu teridentifikasi sebagai kasus pertama sebelum yang ada di Krukut," ungkap Widyastuti.
Widyastuti menambahkan, untuk Krukut pertamanya seorang ibu yang mengeluh karena sakit. Kemudian, sambungnya di dilakukan perawatan di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat, dan dites PCR.
"Karena positif kita lakukan seperti edaran dari Kemenkes. Pada seseorang dengan beberapa indikator harus dilakukan dilihat kategorinya, pertama reinfeksi ulang, pernah divaksin dua kali, klaster yang banyak pelaku perjalanan luar negeri. Karena ibu ini pernah tervaksin dua kali kita lakukan Whole Genom Sequencing (WGS),” tuturnya.
Diketahui, sebelumnya ibu tersebut bersama komunitasnya bepergian ke luar Jakarta.
“Ibu ini sebelumnya bepergian ke luar DKI. Mereka dalam satu komunitas melakukan piknik ke luar DKI. Kemudian kita lakukan tracing cepat kepada kontak erat ibu tersebut," urainya.
"Itu yang Krukut. Sebelumnya yang asrama itu. Itu asrama tertutup jadi kita lakukan tracing dan hasilnya positif," sambungnya.
Lihat Juga: Nyalain Pram di Kampung Teko, Program Sarapan Gratis Pelajar hingga Atasi Banjir Disiapkan
(mhd)