Evaluasi PTM, Disdik DKI Sebut Perbandingan Murid yang Terpapar Covid-19 Masih Sedikit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) di DKI Jakarta menjadi sorotan. Pasalnya, belum lama dimulai PTM sudah ada kasus aktif Covid-19 yang terdeteksi berada di lingkungan sekolah.
Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan,bicara kelanjutan PTM berkaitan dengan kebijakan regulasi yang ada.
"Kalau ini terkait dengan perkembangan kekinian tentang terpapar tidaknya anak-anak kita," kata Taga kepada wartawan, Sabtu (15/1/2022).
Saat ditanyakan, apakah PTM akan terus berlanjut meskipun sudah ada kasus Covid-19 pada beberapa sekolah, dia mengatakan kalau bicara menghentikan atau melanjutkan dasarnya regulasi yang di atas.
"Artinya selama kita memenuhi syarat untuk PTM 100 persen ya kita laksanakan. Kedua, kalau toh sesuai Pak Wagub sampaikan 10 sekolah atau mungkin nanti bertambah kita enggak tahu hasil rapat, itu kan sekolah kita ada 10.994. jadi 000 persen. Sangat kecil sekali, yang ikut PTM itu 1,4 juta siswa," urainya.
Ia pun merinci data sekolah, siswa serta tenaga pengajar di Jakarta. Dibandingkan dengan yang terpapar Covid-19, menurut Taga sangat jauh perbandingannya.
"Yang ikut PTM seluruhnya sekolah dari satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan SMK negeri swasta dinas pendidikan maupun kemenag, ada 10. Ini sekolahnya ada 10.947, ya sekolah ya, anggaplah kita pakai datanya Pak Wagub, 10 sekolah. Berarti berapa persen tuh? 0,0001 persen," jelasnya.
Dia mengatakan perbandingan siswa yang terpapar Covid-19 masih kecil dibandingkan dengan yang tidak. Maka itu, dia berharap, PTM 100 persen masih tetap dilakukan.
"Yang kedua, jumlah murid yang ikut ya 1.370.249 orang. Kalau muridnya yang terpapar 10 berapa persen itu yang terpapar. Untuk pendidik itu kan yang terpapar 2 orang. Sementara pendidik yang hadir di PTM 75.867 orang. Nah sekarang kalau angka sebegitu besar kalau ditutup PTM kan kasihan yang masih aman," tutup Taga.
Lihat Juga: Disdik Jakarta Bakal Sanksi Cabut KJP Pelajar Ketangkap Polisi saat Demo Kawal Putusan MK
Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan,bicara kelanjutan PTM berkaitan dengan kebijakan regulasi yang ada.
"Kalau ini terkait dengan perkembangan kekinian tentang terpapar tidaknya anak-anak kita," kata Taga kepada wartawan, Sabtu (15/1/2022).
Saat ditanyakan, apakah PTM akan terus berlanjut meskipun sudah ada kasus Covid-19 pada beberapa sekolah, dia mengatakan kalau bicara menghentikan atau melanjutkan dasarnya regulasi yang di atas.
"Artinya selama kita memenuhi syarat untuk PTM 100 persen ya kita laksanakan. Kedua, kalau toh sesuai Pak Wagub sampaikan 10 sekolah atau mungkin nanti bertambah kita enggak tahu hasil rapat, itu kan sekolah kita ada 10.994. jadi 000 persen. Sangat kecil sekali, yang ikut PTM itu 1,4 juta siswa," urainya.
Ia pun merinci data sekolah, siswa serta tenaga pengajar di Jakarta. Dibandingkan dengan yang terpapar Covid-19, menurut Taga sangat jauh perbandingannya.
"Yang ikut PTM seluruhnya sekolah dari satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan SMK negeri swasta dinas pendidikan maupun kemenag, ada 10. Ini sekolahnya ada 10.947, ya sekolah ya, anggaplah kita pakai datanya Pak Wagub, 10 sekolah. Berarti berapa persen tuh? 0,0001 persen," jelasnya.
Dia mengatakan perbandingan siswa yang terpapar Covid-19 masih kecil dibandingkan dengan yang tidak. Maka itu, dia berharap, PTM 100 persen masih tetap dilakukan.
"Yang kedua, jumlah murid yang ikut ya 1.370.249 orang. Kalau muridnya yang terpapar 10 berapa persen itu yang terpapar. Untuk pendidik itu kan yang terpapar 2 orang. Sementara pendidik yang hadir di PTM 75.867 orang. Nah sekarang kalau angka sebegitu besar kalau ditutup PTM kan kasihan yang masih aman," tutup Taga.
Lihat Juga: Disdik Jakarta Bakal Sanksi Cabut KJP Pelajar Ketangkap Polisi saat Demo Kawal Putusan MK
(mhd)