Sempat Diculik dan Digerayangi, Bocah 12 Tahun Nekat Loncat dari Atas Motor Penculik
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Penculikan terhadap anak berinisial AAS (12) gagal total. Korban nekat meloncat dari atas sepeda motor matik Honda Scoopy yang dikemudikan pelaku.
Penculikan itu terjadi pada Minggu 2 Januari 2022 sore di Perumahan Kreasi Pamulang Indah, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan. Saat kejadian, korban sedang bermain bersama teman-teman sebayanya.
Pelaku berinisial DFR (22) yang mengendarai sepeda motor datang menghampiri korban. Dia pun berpura-pura menanyakan alamat sambil menceritakan tak bisa mengoperasikan aplikasi google maps.
Singkat cerita, korban dipaksa naik ke atas motor lalu dibawa melaju kencang ke daerah Bogor melalui Gunung Sindur. Di tengah perjalanan, pelaku sempat meraba-raba bagian tubuh korban yang tengah ketakutan.
"Bukan alat kelamin tapi mungkin sekitar paha atau kaki di daerah lutut," terang Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu kepada wartawan di Tangerang Selatan, Sabtu (15/1/2022).
Mendapat perlakuan itu, korban mencari kesempatan untuk melarikan diri dari pelaku. Begitu sampai di daerah Pabuaran, Bogor, korban nelat meloncat dari atas sepeda motor. Di sana kebetulan sedang ramai warga yang melihat pertandingan sepak bola.
"Bertepatan di lapangan bola yang sedang ada aktivitas bermain bola, korban melarikan diri dengan cara melompat kemudian berteriak minta tolong, sehingga pelaku ini melarikan diri dari lapangan tersebut," paparnya.
Dari penyelidikan polisi, tidak ditemukan adanya penggunaan senjata tajam dalam penculikan itu. Pelaku hanya mengiming-imingi korban dengan upah, yang disertai pula pengancaman agar menuruti kemauan pelaku.
"Tidak ditemukan adanya senjata tajam ataupun benda-benda lain yang akan digunakan untuk pengancaman," tukasnya.
Penculikan itu terjadi pada Minggu 2 Januari 2022 sore di Perumahan Kreasi Pamulang Indah, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan. Saat kejadian, korban sedang bermain bersama teman-teman sebayanya.
Pelaku berinisial DFR (22) yang mengendarai sepeda motor datang menghampiri korban. Dia pun berpura-pura menanyakan alamat sambil menceritakan tak bisa mengoperasikan aplikasi google maps.
Singkat cerita, korban dipaksa naik ke atas motor lalu dibawa melaju kencang ke daerah Bogor melalui Gunung Sindur. Di tengah perjalanan, pelaku sempat meraba-raba bagian tubuh korban yang tengah ketakutan.
"Bukan alat kelamin tapi mungkin sekitar paha atau kaki di daerah lutut," terang Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu kepada wartawan di Tangerang Selatan, Sabtu (15/1/2022).
Mendapat perlakuan itu, korban mencari kesempatan untuk melarikan diri dari pelaku. Begitu sampai di daerah Pabuaran, Bogor, korban nelat meloncat dari atas sepeda motor. Di sana kebetulan sedang ramai warga yang melihat pertandingan sepak bola.
"Bertepatan di lapangan bola yang sedang ada aktivitas bermain bola, korban melarikan diri dengan cara melompat kemudian berteriak minta tolong, sehingga pelaku ini melarikan diri dari lapangan tersebut," paparnya.
Dari penyelidikan polisi, tidak ditemukan adanya penggunaan senjata tajam dalam penculikan itu. Pelaku hanya mengiming-imingi korban dengan upah, yang disertai pula pengancaman agar menuruti kemauan pelaku.
"Tidak ditemukan adanya senjata tajam ataupun benda-benda lain yang akan digunakan untuk pengancaman," tukasnya.
(mhd)