Omicron Melonjak, Disdik DKI Siapkan Skenario PTM Campuran

Selasa, 11 Januari 2022 - 14:47 WIB
loading...
Omicron Melonjak, Disdik...
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta sudah mempersiapkan skenario menyusul terus melonjaknya pasien varian baru Covid-19 Omicron. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta sudah mempersiapkan skenario menyusul terus melonjaknya pasien varian baru Covid-19 Omicron . Jika Jakarta berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, pembelajaran tatap muka (PTM) 100% bakal dievaluasi.

Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menyebutkan, hingga saat ini belum ada instruksi dari pemerintah pusat atau Pemprov DKI untuk menghentikan pembelajaran di sekolah.



Kendati demikian, pihaknya telah memiliki juknis berdasarkan SKB 4 Menteri dan SK Kadis Nomor 1363 Tahun 2021, yang mengatur PTM sesuai dengan kondisi pandemi di Jakarta.

"Artinya, pada juknis dijelaskan jika wilayah DKI memasuki PPKM Level 3, maka skenario PTM diubah menjadi seperti pada tahun 2021," ujar Taga, Selasa (11/1/2022).



Taga memaparkan, dalam juknis tersebut dijelaskan siswa akan menjalani PTM hanya tiga hari, yakni Senin, Rabu, dan Jumat. Sementara, kapasitas kelas hanya 50%, serta pembelajaran hanya 4 jam. Hal tersebut sudah dianitisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Pembelajaran blended kalau PPKM Level 3 campuran, sebagian di rumah dan sebagian PTM. Tapi kalau PPKM Level 4, sesuai Juknis dan SKB 4 Menteri, semua pembelajarannya daring," jelasnya.



Lebih lanjut, Taga membeberkan untuk saat ini Jakarta masih PPKM level 2. Oleh sebab itu sesuai juknis tersebut siswa masih diperbolehkan untuk mengikuti PTM terbatas 100%.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) sebelumnya menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir dengan fasilitas kesehatan di Jakarta. Fasilitas kesehatan telah mumpuni untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 varian Omicron.

Ariza meyakinkan persiapan yang dilakukan Pemprov DKI sudah matang. Bahkan secara regulasi telah disusun untuk dapat mengikuti aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Di tingkat pemangku kepentingan, Ariza menyebut terus berkoordinasi dengan pihak terkait."Kami semua kepala daerah termasuk Jakarta selalu berkoordinasi menyikapi perkembangan Omicron, vaksin, dan perhatian dari Presiden luar biasa," katanya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2009 seconds (0.1#10.140)