Selama Pandemi, Pedagang Pasar Pagi Mangga Dua Keluhkan Sepinya Pembeli
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Hal ini rupanya berimbas kepada para pengusaha menengah yang mengalami penurunan pemasukan . Seperti yang terjadi di Pusat Perbelanjaan Pasar Pagi Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.
Salah seorang pedagang yang mengalami kerugian adalah Yeni (35). Penjual baju anak ini mengungkapkan, semenjak Covid-19 merebak, tokonya dominan menjadi sepi pengunjung.
"Makin sepi setelah tahun baru kak, sebelum Natal lumayan agak ramai sedikit tapi enggak seramai dulu" kata Yeni saat ditemui di lokasi, Sabtu (8/1/2022).
Meskipun di hari biasanya kerap sepi pembeli, namun Yeni menjelaskan, di hari hari tertentu apalagi di hari Sabtu dan minggu atau hari libur ramai pengunjung. Namun hal ini tidak seperti sebelum masa pandemi.
"Malah kadang hari sabtu dan minggu enggak ramai kaya biasanya, hari hari rame enggak bisa nentu kalau saat ini," tuturnya.
Selain Yeni, pedagang ponsel jugamengalami penurunan pembeli semenjak masa pandemi bahkan setiap hari hanya beberapa pengunjung yang datang untuk membeli asesoris ataupun handphone.
"Akhir tahun juga yang biasanya beli HP ganti yang baru sepi enggak kaya biasanya" ucap Adel.
Adapun dari pantauan MNC Portal di lokasi tak terlihat para pengunjung yang biasanya penuh di akhir pekan
Adapun dari banyaknya kios yang ada, terlihat hanya beberapa kios saja yang terlihat buka. Selain itu hanya beberapa pengunjung yang terlihat berada di kios pakaian.
Aldo Simanjuntak (24) salah seorang pengunjung di kios baju mengungkapkan, dirinya sengaja datang ke pasar pagi daripada belanja melalui sistem online.
"Pingen cari baju untuk kerja di sini, tapi ini juga belum ada yang cocok. Lebih enak cari langsung soalnya kalau lewat online datangnya lama, terus belum tentu pas," pungkasnya.
Lihat Juga: Genjot Penjualan Akhir Tahun Lewat Pakuwon Year End Salebration, Pakuwon Group Incar Transaksi Rp270 Miliar
Salah seorang pedagang yang mengalami kerugian adalah Yeni (35). Penjual baju anak ini mengungkapkan, semenjak Covid-19 merebak, tokonya dominan menjadi sepi pengunjung.
"Makin sepi setelah tahun baru kak, sebelum Natal lumayan agak ramai sedikit tapi enggak seramai dulu" kata Yeni saat ditemui di lokasi, Sabtu (8/1/2022).
Meskipun di hari biasanya kerap sepi pembeli, namun Yeni menjelaskan, di hari hari tertentu apalagi di hari Sabtu dan minggu atau hari libur ramai pengunjung. Namun hal ini tidak seperti sebelum masa pandemi.
"Malah kadang hari sabtu dan minggu enggak ramai kaya biasanya, hari hari rame enggak bisa nentu kalau saat ini," tuturnya.
Selain Yeni, pedagang ponsel jugamengalami penurunan pembeli semenjak masa pandemi bahkan setiap hari hanya beberapa pengunjung yang datang untuk membeli asesoris ataupun handphone.
"Akhir tahun juga yang biasanya beli HP ganti yang baru sepi enggak kaya biasanya" ucap Adel.
Adapun dari pantauan MNC Portal di lokasi tak terlihat para pengunjung yang biasanya penuh di akhir pekan
Adapun dari banyaknya kios yang ada, terlihat hanya beberapa kios saja yang terlihat buka. Selain itu hanya beberapa pengunjung yang terlihat berada di kios pakaian.
Aldo Simanjuntak (24) salah seorang pengunjung di kios baju mengungkapkan, dirinya sengaja datang ke pasar pagi daripada belanja melalui sistem online.
"Pingen cari baju untuk kerja di sini, tapi ini juga belum ada yang cocok. Lebih enak cari langsung soalnya kalau lewat online datangnya lama, terus belum tentu pas," pungkasnya.
Lihat Juga: Genjot Penjualan Akhir Tahun Lewat Pakuwon Year End Salebration, Pakuwon Group Incar Transaksi Rp270 Miliar
(mhd)