Legislator DKI Minta PTM Full Kapasitas Harus Diimbangi Vaksinasi 100 Persen

Rabu, 05 Januari 2022 - 20:08 WIB
loading...
Legislator DKI Minta PTM Full Kapasitas Harus Diimbangi Vaksinasi 100 Persen
Anggota DPR Dapil DKI Jakarta Ahmad Sahroni. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejak Senin (3/1/2022), Pemprov DKI Jakarta resmi melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Keputusan ini diambil sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang mengatur tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Menanggapi itu, legislator asal DKI Jakarta Ahmad Sahroni berpandangan bahwa tidak bisa dipungkiri PTM sangat dibutuhkan mengingat sudah hampir dua tahun anak-anak melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Namun, dia menekankan pentingnya keselamatan tenaga pendidik dan juga siswa.
Baca juga: Sahroni: Jangan Semua Kegiatan BUMD dan Pemprov DKI Dikaitkan Formula E

"Tentu proses pembelajaran tatap muka secara full ini sudah ditunggu-tunggu oleh siswa maupun pengajar, namun kita tidak bisa memungkiri, keselamatan siswa dan pengajar harus nomor satu. Di Jakarta sendiri kasus Omicron terus mengalami peningkatan sementara cakupan vaksinasi hingga dosis kedua untuk usia anak sekolah juga masih rendah," ujar Sahroni, Rabu (5/1/2022).

Karena itu, Wakil Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR menekankan pentingnya Pemprov DKI terus menggencarkan vaksinasi terhadap pelajar dan juga tenaga pendidik sampai 100 persen. Apalagi, kasus Omicron kian merebak.

"Saya mendorong Pemprov DKI terus gas vaksinasi, pastikan vaksinasi siswa dan pengajar sampai 100 persen sambil meningkatkan tracing atas kasus-kasus Omicron yang ditemukan," katanya.
Baca juga: DPR Minta Orang Tua Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Meski sejauh ini belum ditemukan klaster Omicron di sekolah-sekolah, Pemprov DKI harus betul-betul melakukan pengawasan secara ketat guna memastikan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan baik.

"Pastinya protokol harus terus berjalan dan dari Pemprov DKI harus betul-betul melakukan evaluasi dan monitoring secara rutin dan berkala. Jadi perkembangan apapun terkait pandemi, kita bisa sigap dan cepat dalam mengambil tindakan," ujar Sahroni.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1929 seconds (0.1#10.140)