Ini Alasan Orang Tua Dukung PTM 100 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembelajaran tatap muka ( PTM ) sudah berlangsung selama dua hari di DKI Jakarta . Salah satunya di Jakarta Barat, terlihat siswa sekolah SDN Palmerah 07 Pagi mulai mengikuti sekolah secara 100 persen.
Meski baru mulai menjajaki PTM 100 persen, pihak pengelola sekolah tetap taat menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pada pantauan MNC Portal, terlihat orang tua murid menunggu di luar gerbang sekolah serta dibatasi jumlah yang diperbolehkan.
Heryani (33), salah seorang wali murid, mengapresiasi penerapan PTM secara 100 persen. Menurutnya, penerapan PTM ini meringankan pekerjaan tambahan orang tua sebagai guru di rumah.
"Saya sebagai orang tua murid senang sekali dengan penerapan PTM pak," ujarnya bersungguh-sungguh kepada MNC Portal INdonesia, Selasa (4/1/2022).
Senada dengan Heryani, Endang (37) mengungkapkan dukungannya pada pelaksanaan PTM di sekolah. Dia mengatakan, penerapan pembelajaran via daring membuat dirinya semakin kesal karena anaknya mengalami kesulitan belajar di rumah.
"Saya lebih bersyukur adanya PTM ini karena proses pembelajaran lebih meyakinkan dibandingkan daring", tuturnya sembari sumringah.
Menurut salah seorang guru SDN Palmerah 07 Pagi, Abu Sufyan, pihak sekolah diberikan otoritas penuh untuk menerapkan PTM selama sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena itu, Abu mengamini dukungan orang tua murid kepada sekolah menjadikan PTM lancar tanpa kendala.
"99,99 sekian persen orang tua sangat setuju dengan pelaksanaan PTM di SDN Palmerah 07 pagi ini mas," katanya saat ditemui di ruang kelas belajar mengajar.
Sebagai informasi, penerapan PTM 100 persen ini dilandaskan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Pembelajaran di masa Pandemi Covid-19. SKB 4 Menteri mengatur penerapan PTM dengan syarat kesehatan dan keselamatan warga sekolah sebagai prioritas.
Meski baru mulai menjajaki PTM 100 persen, pihak pengelola sekolah tetap taat menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pada pantauan MNC Portal, terlihat orang tua murid menunggu di luar gerbang sekolah serta dibatasi jumlah yang diperbolehkan.
Heryani (33), salah seorang wali murid, mengapresiasi penerapan PTM secara 100 persen. Menurutnya, penerapan PTM ini meringankan pekerjaan tambahan orang tua sebagai guru di rumah.
"Saya sebagai orang tua murid senang sekali dengan penerapan PTM pak," ujarnya bersungguh-sungguh kepada MNC Portal INdonesia, Selasa (4/1/2022).
Senada dengan Heryani, Endang (37) mengungkapkan dukungannya pada pelaksanaan PTM di sekolah. Dia mengatakan, penerapan pembelajaran via daring membuat dirinya semakin kesal karena anaknya mengalami kesulitan belajar di rumah.
"Saya lebih bersyukur adanya PTM ini karena proses pembelajaran lebih meyakinkan dibandingkan daring", tuturnya sembari sumringah.
Menurut salah seorang guru SDN Palmerah 07 Pagi, Abu Sufyan, pihak sekolah diberikan otoritas penuh untuk menerapkan PTM selama sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena itu, Abu mengamini dukungan orang tua murid kepada sekolah menjadikan PTM lancar tanpa kendala.
"99,99 sekian persen orang tua sangat setuju dengan pelaksanaan PTM di SDN Palmerah 07 pagi ini mas," katanya saat ditemui di ruang kelas belajar mengajar.
Sebagai informasi, penerapan PTM 100 persen ini dilandaskan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Pembelajaran di masa Pandemi Covid-19. SKB 4 Menteri mengatur penerapan PTM dengan syarat kesehatan dan keselamatan warga sekolah sebagai prioritas.
(mhd)