Cacar Monyet Masuk Jakarta, Warga Diminta Tak Panik Gunakan Transportasi Publik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus cacar monyet atau monkeypox ditemukan di Jakarta. Meski begitu, masyarakat diminta tidak panik dengan temuan kasus itu, khususnya saat beraktivitas di transportasi publik atau di luar rumah.
"Jangan parno, jangan khawatir misal pakai transportasi publik takut tertular, enggak, pastinya kita itu tadi biasa 5M, itu berlaku dimanapun," ujar Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman kepada wartawan, Senin (22/8/2022).
Menurutnya, cara melindungi diri dari cacar monyet sejatinya bisa dilakukan sebagaimana masyarakat mencegah terkena Covid-19 melalui 5M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
"Lalu juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk mengubah perilaku hidup bersih, sehat, begitu juga perilaku seksual yang sehat itu harus dilakukan, itu akan melindungi, bukan hanya dari Covid, bukan hanya monkeypox, banyak penyakit yang potensi menular bisa kita hindari dan cegah," tuturnya.
Dia menambahkan, sudah waktunya masyarakat untuk menata hidup lebih sehat dan bersih guna merespons perkembangan zaman yang makin rawan wabah ini. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan stigma atau mengolok-olok pada semua penyakit menular, termasuk pada orang yang tarpapar lantaran penyakit menular sejatinya bisa terpapar pada semua golongan manusia dan semua jenis pekerjaan serta kelamin.
"Kalau kita menstigma atau mencap negatif pada kelompok tertentu ini akan buat mereka semakin tertutup, itu berbahaya dan bisa membuat penyakit lebih mudah menular. Karena enggak ketahuan, orangmya enggak berani, dan enggak terbuka," katanya.
"Jangan parno, jangan khawatir misal pakai transportasi publik takut tertular, enggak, pastinya kita itu tadi biasa 5M, itu berlaku dimanapun," ujar Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman kepada wartawan, Senin (22/8/2022).
Baca Juga
Menurutnya, cara melindungi diri dari cacar monyet sejatinya bisa dilakukan sebagaimana masyarakat mencegah terkena Covid-19 melalui 5M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
"Lalu juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk mengubah perilaku hidup bersih, sehat, begitu juga perilaku seksual yang sehat itu harus dilakukan, itu akan melindungi, bukan hanya dari Covid, bukan hanya monkeypox, banyak penyakit yang potensi menular bisa kita hindari dan cegah," tuturnya.
Dia menambahkan, sudah waktunya masyarakat untuk menata hidup lebih sehat dan bersih guna merespons perkembangan zaman yang makin rawan wabah ini. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan stigma atau mengolok-olok pada semua penyakit menular, termasuk pada orang yang tarpapar lantaran penyakit menular sejatinya bisa terpapar pada semua golongan manusia dan semua jenis pekerjaan serta kelamin.
"Kalau kita menstigma atau mencap negatif pada kelompok tertentu ini akan buat mereka semakin tertutup, itu berbahaya dan bisa membuat penyakit lebih mudah menular. Karena enggak ketahuan, orangmya enggak berani, dan enggak terbuka," katanya.
(mhd)