Bacakan Amanat Kapolri, Anies: Malam Tahun Baru Alun-Alun Wajib Ditutup

Kamis, 23 Desember 2021 - 11:15 WIB
loading...
Bacakan Amanat Kapolri, Anies: Malam Tahun Baru Alun-Alun Wajib Ditutup
Bacakan amanat Kapolri, Anies: malam tahun baru alun-alun wajib ditutup. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepolisian meminta pemerintah daerah menutup alun-alun saat malam pergantian Tahun Baru 2022.

Hal itu sebagaimana amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya Tahun 2021 di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (23/12/2021).

Dalam amanat tersebut, Listyo mengatakan saat ini penanganan Covid-19 disebut yang terbaik se Asia Tenggara.Namun di tengah perbaikan tersebut, virus Covid-19 jenis Omicron mulai masuk ke Indonesia.

Maka, perlu kewaspadaan dan semua pihak untuk mencegah ledakan Covid-19 seperti pergantian Tahun Baru 2020 lalu.Misalnya saja dengan membatasi mobilitas masyarakat saat malam tahun baru. Yakni dengan menutup sejumlah alun-alun di Indonesia.

”Tutup alun-alun dan tiadakan segala bentuk kegiatan masyarakat saat malam pergantian tahun, utamakan perayaan tahun baru di rumah atau dengan keluarga saja,” imbau Anies sesuai amanat Kapolri.

Selain itu, Kapolri juga meminta agar penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam setiap kegiatan ditingkatkan.Apabila ada masyarakat yang kedapatan belum divaksin Covid-19 maka harus diarahkan ke gerai-gerai vaksin terdekat.

Diprediksi pada perayaan natal dan tahun baru 2022 akan ada 11 juta masyarakat yang melakukan mobilitas.Maka dalam Operasi Lilin tahun 2021, pemerintah akan kerahkan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Pemda setempat.

Operasi Lilin Tahun 2021 akan dilakukan selama 10 hari mulai tanggal 23 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.Fokus pengamanan tersebar di 54.959 objek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, dan stasiun.

”Dalam pelaksanaannya operasi ini melibatkan 177.212 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari 103 ribu Polri, 19 ribu TNI, dan 55 ribu personel dari instansi terkait,” jelasnya.Kekuatan personel itu akan ditempatkan pada 19.464 pos pengamanan dan 1.082 pos pelayanan.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)