Angka Pernikahan di Jaksel Menurun 60% Selama Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kantor Kementerian Agama wilayah Jakarta Selatan mencatat selama pandemi Covid-19 angka pernikahan mengalami penurunan 40-60%. Sebelum pandemi biasanya setiap tahun ada 14.000 pasangan menikah.
"Satu tahun biasanya 14.000 (pasangan menikah) di Jakarta Selatan. Nah saat pandemi turun drastis 40-60%," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jakarta Selatan, Taufik pada wartawan Selasa (21/12/2021).
Menurutnya, penurunan angka itu diduga terjadi karena para calon pasangan pengantin menunda pernikahan di tengah pandemi Covid-19. Para calon pasangan lebih memilih menikah di luar Kantor Urusan Agama (KUA) ke gedung atau hotel hingga memilih menikah di luar Jakarta.
"Kalau yang orang berada kan jarang mau nikah di KUA, sedangkan menikah di gedung atau hotel tidak bisa (pada masa pandemi Covid-19)," katanya.
Meskipun ada juga calon pengantin yang mau dan melaksanakan pernikahan di KUA secara gratis. Adapun proses akad nikah tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Satu tahun biasanya 14.000 (pasangan menikah) di Jakarta Selatan. Nah saat pandemi turun drastis 40-60%," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jakarta Selatan, Taufik pada wartawan Selasa (21/12/2021).
Menurutnya, penurunan angka itu diduga terjadi karena para calon pasangan pengantin menunda pernikahan di tengah pandemi Covid-19. Para calon pasangan lebih memilih menikah di luar Kantor Urusan Agama (KUA) ke gedung atau hotel hingga memilih menikah di luar Jakarta.
"Kalau yang orang berada kan jarang mau nikah di KUA, sedangkan menikah di gedung atau hotel tidak bisa (pada masa pandemi Covid-19)," katanya.
Meskipun ada juga calon pengantin yang mau dan melaksanakan pernikahan di KUA secara gratis. Adapun proses akad nikah tetap mengedepankan protokol kesehatan.
(hab)