Hunian Vertikal di Cikarang Kian Diminati, Pengembang Yakin 3.100 Unit Ludes Tahun Depan
loading...
A
A
A
BEKASI - Perekonomian rupanya sudah menunjukkan ke arah yang positif pasca dihantam pandemi sejak 2020 lalu. Berbagai sektor mulai menunjukkan perbaikan, salah satunya properti.
Sebagai salah satu daerah penyangga Ibu Kota, properti di Cikarang begitu diminati, terutama hunian yang bersifat vertikal. Berbagai pengembang kini berlomba mendirikan hunian vertikal dengan menawarkan lokasi yang strategis.
Biasanya mereka menawarkan lokasi yang berdekatan dengan pintu tol, stasiun atau pusat perbelanjaan. Lokasi ini menjadi menarik, terlebih bagi mereka yang setiap hari harus bekerja di ibu kota.
Tingginya minat hunian vertikal ini diamini para pengembang. Bahkan mereka mengklaim mampu melakukan serah terima hingga 3.100 unit pada tahun depan.
”Kami menargetkan 3.100 unit dari delapan tower tahun 2022 depan akan diserahterimakan ke konsumen. Saat ini sedang dalam pengerjaan,” kata Chief Marketing Officer Meikarta Lilies Surjono usai gathering akhir tahun bersama konsumen.
Kedelapan tower yang tengah dibangun itu berada pada Distrik 2. Lilies menyebut, sampai dengan akhir tahun 2021 ini delapan tower itu telah melakukan topping off atau tutup atap. Dengan demikian semua pekerjaan struktural untukkeseluruhan menara tersebut telah selesai. Maka pekerjaan selanjutnya beralih pada fasad dan penyelesaian akhir.
”Untuk Distrik 2, kami akan meneruskan penyelesaian fasad-fasad gedung dan finishing unit apartemen bagian dalam,” kata Lilies.
Sedangkan untuk Distrik 1, kata dia, pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan enam tower. Bahkan dari enam tower tersebut, 1.500 unit diklaim telah diserahterimakan.
”Dalam kesempatan yang baik ini kami juga menginformasikan update progres untuk Distrik 1 sudah 1.500 unit lebih (dalam enam tower) yang telah diserahterimakan kepada konsumen. Sebanyak 800 penghuni di antaranya telah aktif atau telah ditinggali,” ucapnya.
Secara keseluruhan, investasi di sektor properti menjadi salah satu yang tertinggi di Kabupaten Bekasi. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi pada triwulan I 2021, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran berada pada peringkat dua terbesar dengan persentasi 11,9 persen.
”Ini menjadi suatu nilai positif tentu saja di mana Kabupaten Bekasi dipercaya oleh para investor untuk menanamkan modalnya,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Sutia Resmulyawan.
Sebagai salah satu daerah penyangga Ibu Kota, properti di Cikarang begitu diminati, terutama hunian yang bersifat vertikal. Berbagai pengembang kini berlomba mendirikan hunian vertikal dengan menawarkan lokasi yang strategis.
Biasanya mereka menawarkan lokasi yang berdekatan dengan pintu tol, stasiun atau pusat perbelanjaan. Lokasi ini menjadi menarik, terlebih bagi mereka yang setiap hari harus bekerja di ibu kota.
Tingginya minat hunian vertikal ini diamini para pengembang. Bahkan mereka mengklaim mampu melakukan serah terima hingga 3.100 unit pada tahun depan.
”Kami menargetkan 3.100 unit dari delapan tower tahun 2022 depan akan diserahterimakan ke konsumen. Saat ini sedang dalam pengerjaan,” kata Chief Marketing Officer Meikarta Lilies Surjono usai gathering akhir tahun bersama konsumen.
Kedelapan tower yang tengah dibangun itu berada pada Distrik 2. Lilies menyebut, sampai dengan akhir tahun 2021 ini delapan tower itu telah melakukan topping off atau tutup atap. Dengan demikian semua pekerjaan struktural untukkeseluruhan menara tersebut telah selesai. Maka pekerjaan selanjutnya beralih pada fasad dan penyelesaian akhir.
”Untuk Distrik 2, kami akan meneruskan penyelesaian fasad-fasad gedung dan finishing unit apartemen bagian dalam,” kata Lilies.
Sedangkan untuk Distrik 1, kata dia, pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan enam tower. Bahkan dari enam tower tersebut, 1.500 unit diklaim telah diserahterimakan.
”Dalam kesempatan yang baik ini kami juga menginformasikan update progres untuk Distrik 1 sudah 1.500 unit lebih (dalam enam tower) yang telah diserahterimakan kepada konsumen. Sebanyak 800 penghuni di antaranya telah aktif atau telah ditinggali,” ucapnya.
Secara keseluruhan, investasi di sektor properti menjadi salah satu yang tertinggi di Kabupaten Bekasi. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi pada triwulan I 2021, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran berada pada peringkat dua terbesar dengan persentasi 11,9 persen.
”Ini menjadi suatu nilai positif tentu saja di mana Kabupaten Bekasi dipercaya oleh para investor untuk menanamkan modalnya,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Sutia Resmulyawan.
(ams)