Pelaku Perampokan Pegadaian Jagakarsa Sekap 3 Karyawan Perempuan di Toilet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam melancarkan aksinya, pelaku perampokan Kantor Pegadaian Jalan Mochamad Kahfi 2, Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan sempat menyandera tiga karyawan perempuan. Tiga karyawan tersebut disekap di toilet.
"Sudah disandera tiga-tiganya (karyawan Pegadaian), ya sempat juga sih disekap di toilet," ujar Andri salah satu saksi mata sekaligus warga setempat saat ditemui di lokasi, Senin (13/12/2021) malam.
Menurut Andri, meskipun disekap namun ketiga karyawan tersebut tidak dalam kondisi terikat. Saat ketiga karyawan disekap toilet, di sinilah pelaku mengambil sejumlah barang berharga.
"Bukan diikat sih, karena takut aja. Jadi dia ngelindungin diri di dalam toilet. Pelaku udah sempat ngambil kayak laptop, handphone. Udah dimasukin ke dalam tas," ucap Andri.
"Di dalam sih Alhamdulillah nggak ada, mungkin syok. Nggak ada yang luka atau gimana gitu kan," sambung Andri.
Sebelumnya, aksi perampokan bersenjata api terjadi di Kantor Pegadaian Jalan Mochamad Kahfi 2, Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (13/12/2021) malam.
Aksi perampokan inipun terbilang nekat dan berencana. Salah satu warga setempat Andri mengatakan bahwa dirinya melihat pelaku sejak pagi hingga Kantor Pegadaian akan tutup.
"Tadi kan dari 10.30 dia (pelaku muncul) di sini, kirain jajan biasa, nggak tahunya mungkin lagi mantau situasi. Kejadiannya jam 20.00," kata Andri.
Diceritakan Andri, sebelum pelaku menjalankan aksinya. Situasi di sekitar toko dalam kondisi sepi. Kemudian ketika salah satu karyawan hendak menutup pintu toko, di sinilah pelaku mulai menjalankan aksinya.
"Lagi sepi sih di sini. Karyawan yang satunya lagi tutup rolling door, nah si pelaku sudah di dalam. Dikiranya (pelaku) klien taunya malah perampok," papar Andri.
Ketika salah satu karyawan menutup rolling door. Menurut Andri, di situlah pelaku langsung melancarkan aksinya dengan mengeluarkan senjata api yang dibawanya.
"Ada orang, 2 orang (di dalam). Satu orang lagi yang tutup rolling door itu. Mungkin pas dia masuk, masuk pintu teralis, udah diiniin (todong) duluan dia," tutur Andri.
Ditambahkan Andri, total ada tiga orang karyawan wanita yang saat itu akan menutup toko. Dari sinilah pelaku mulai beraksi dan mengancam ketiga karyawan sekaligus mengambil sejumlah barang.
Tak lama berselang, warga setempat mengetahui adanya perampokan bersenjata tersebut. Karena sedikit ragu, warga hanya bisa mengepung lokasi kejadian.
Petugas patroli Polsek Jagakarsa yang sedang melintas di lokasi kemudian turun meringkus pelaku. Polisi sempat beberapa kali memberi peringatan kepada pelaku. Namun, pelaku tak kunjung menyerahkan diri. Hingga akhirnya polisi memberikan tindakan tegas dan terukur.
"Pas kejadian, mungkin 5 menit setelah kejadian, polisi Alhamdulillah lagi patroli. Kebetulan ada di TKP. Sempet dua kali (nembak) dari polisi," pungkasnya.
Tidak butuh lama, polisi berhasil melumpuhkan pelaku dibantu warga setempat yang sudah mengepung Kantor Pegadaian. Polisi kemudian membawa pelaku perampokan Pegadaian menuju ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah disandera tiga-tiganya (karyawan Pegadaian), ya sempat juga sih disekap di toilet," ujar Andri salah satu saksi mata sekaligus warga setempat saat ditemui di lokasi, Senin (13/12/2021) malam.
Menurut Andri, meskipun disekap namun ketiga karyawan tersebut tidak dalam kondisi terikat. Saat ketiga karyawan disekap toilet, di sinilah pelaku mengambil sejumlah barang berharga.
"Bukan diikat sih, karena takut aja. Jadi dia ngelindungin diri di dalam toilet. Pelaku udah sempat ngambil kayak laptop, handphone. Udah dimasukin ke dalam tas," ucap Andri.
"Di dalam sih Alhamdulillah nggak ada, mungkin syok. Nggak ada yang luka atau gimana gitu kan," sambung Andri.
Sebelumnya, aksi perampokan bersenjata api terjadi di Kantor Pegadaian Jalan Mochamad Kahfi 2, Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (13/12/2021) malam.
Aksi perampokan inipun terbilang nekat dan berencana. Salah satu warga setempat Andri mengatakan bahwa dirinya melihat pelaku sejak pagi hingga Kantor Pegadaian akan tutup.
"Tadi kan dari 10.30 dia (pelaku muncul) di sini, kirain jajan biasa, nggak tahunya mungkin lagi mantau situasi. Kejadiannya jam 20.00," kata Andri.
Diceritakan Andri, sebelum pelaku menjalankan aksinya. Situasi di sekitar toko dalam kondisi sepi. Kemudian ketika salah satu karyawan hendak menutup pintu toko, di sinilah pelaku mulai menjalankan aksinya.
"Lagi sepi sih di sini. Karyawan yang satunya lagi tutup rolling door, nah si pelaku sudah di dalam. Dikiranya (pelaku) klien taunya malah perampok," papar Andri.
Ketika salah satu karyawan menutup rolling door. Menurut Andri, di situlah pelaku langsung melancarkan aksinya dengan mengeluarkan senjata api yang dibawanya.
"Ada orang, 2 orang (di dalam). Satu orang lagi yang tutup rolling door itu. Mungkin pas dia masuk, masuk pintu teralis, udah diiniin (todong) duluan dia," tutur Andri.
Ditambahkan Andri, total ada tiga orang karyawan wanita yang saat itu akan menutup toko. Dari sinilah pelaku mulai beraksi dan mengancam ketiga karyawan sekaligus mengambil sejumlah barang.
Tak lama berselang, warga setempat mengetahui adanya perampokan bersenjata tersebut. Karena sedikit ragu, warga hanya bisa mengepung lokasi kejadian.
Petugas patroli Polsek Jagakarsa yang sedang melintas di lokasi kemudian turun meringkus pelaku. Polisi sempat beberapa kali memberi peringatan kepada pelaku. Namun, pelaku tak kunjung menyerahkan diri. Hingga akhirnya polisi memberikan tindakan tegas dan terukur.
"Pas kejadian, mungkin 5 menit setelah kejadian, polisi Alhamdulillah lagi patroli. Kebetulan ada di TKP. Sempet dua kali (nembak) dari polisi," pungkasnya.
Tidak butuh lama, polisi berhasil melumpuhkan pelaku dibantu warga setempat yang sudah mengepung Kantor Pegadaian. Polisi kemudian membawa pelaku perampokan Pegadaian menuju ke Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
(kri)