Ambrol 5 Bulan Lalu, Saluran Phb Baping Susukan Mulai Diperbaiki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mengerahkan petugas Sumber Daya Air (SDA) untuk memperbaiki turap ambrol di Saluran Penghubung (Phb), Jalan Haji Baping, RT 10/06, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (9/12/2021).
Kasatpel SDA Kecamatan Ciracas Yulia Indah mengatakan, perbaikan turap ambrol dikerjakan pada dua sisi. Masing-masing sepanjang 30 meter dan 90 meter.
"Saat ini progressnya baru sekitar 25 meter atau sekitar 30 persen. Perbaikan turap ditargetkan rampung pada akhir Desember," kata Yulia di Jakarta Timur, Kamis (9/12/2021).
Saluran Penghubung (Phb) di Jalan Haji Baping itu ambrol sekitar lima bulan lalu. Penyebabnya karena turap tidak dapat menahan debit air akibat hujan deras.
"Perbaikan baru dilakukan sekarang karena konstruksinya cukup panjang. Kemudian gambar perencanaan dari Sudin SDA Jakarta Timur baru keluar pada November," ujarnya.
Selain karena konstruksi yang panjang, pengerjaan pun sedikit terkendala akibat selalu diguyur hujan. Adapun turap yang dipasang ini menggunakan material batu kali. Setiap jarak lima meter dipasangi sloop. Kemudian pada bagian atas dan bawah turap juga dipasangi sloop agar lebih kokoh.
"Pelaksanaannya baru dilakukan sekarang. Kendala di lapangan," tuturnya.
Kasatpel SDA Kecamatan Ciracas Yulia Indah mengatakan, perbaikan turap ambrol dikerjakan pada dua sisi. Masing-masing sepanjang 30 meter dan 90 meter.
"Saat ini progressnya baru sekitar 25 meter atau sekitar 30 persen. Perbaikan turap ditargetkan rampung pada akhir Desember," kata Yulia di Jakarta Timur, Kamis (9/12/2021).
Saluran Penghubung (Phb) di Jalan Haji Baping itu ambrol sekitar lima bulan lalu. Penyebabnya karena turap tidak dapat menahan debit air akibat hujan deras.
"Perbaikan baru dilakukan sekarang karena konstruksinya cukup panjang. Kemudian gambar perencanaan dari Sudin SDA Jakarta Timur baru keluar pada November," ujarnya.
Selain karena konstruksi yang panjang, pengerjaan pun sedikit terkendala akibat selalu diguyur hujan. Adapun turap yang dipasang ini menggunakan material batu kali. Setiap jarak lima meter dipasangi sloop. Kemudian pada bagian atas dan bawah turap juga dipasangi sloop agar lebih kokoh.
"Pelaksanaannya baru dilakukan sekarang. Kendala di lapangan," tuturnya.
(mhd)