Hasil Audit KNKT, Koridor Sempit Transjakarta Sebabkan Sopir Kelelahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan audit terhadap PT Transjakarta berkaitan dengan seringnya terjadi kecelakaan. Temuan sementara, KNKT menyoroti jalur bus atau koridor yang sempit.
Baca juga: Marak Kecelakaan, Dishub DKI dan KNKT Audit Jam Kerja Sopir Bus Transjakarta
"Kita lihat secara menyeluruh, termasuk masalah bus Transjakarta ini berjalan di satu koridor khusus. Ini yang sebetulnya kalau kita nyerobot di jalur Transjakarta enak, karena mobil kecil. Kalau mobil bus ini minggir dikit nyerempet, minggir kanan nyerempet. Perlu fokus yang terus-menerus. Ini menyebabkan sopir fatigue (kelelahan), capek," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Rabu (8/12/2021).
Selain melihat ada faktor kelelahan terhadap pengemudi, KNKT akan mendalami soal pola operasinya. "Pola operasinya juga kita harapkan bisa diubah. Banyak hal yang perlu kita lihat dulu. Nanti apa yang jadi temuan kita akan analisa, akan berikan rekomendasi untuk gimana keselamatan di Transjakarta bisa ditingkatkan," tukasnya.
KNKT juga bakal mengaudit manajemen dari operator bus. Sebab kecelakaan umumnya terjadi akibat faktor paramudi. "Karena pengemudi itu tidak secure (aman), itu juga bagian dari masalah human factor yang mungkin dia agak sembrono jadinya segala macam. Pasti akan kita lihat," pungkasnya.
Baca juga: Marak Kecelakaan, Dishub DKI dan KNKT Audit Jam Kerja Sopir Bus Transjakarta
"Kita lihat secara menyeluruh, termasuk masalah bus Transjakarta ini berjalan di satu koridor khusus. Ini yang sebetulnya kalau kita nyerobot di jalur Transjakarta enak, karena mobil kecil. Kalau mobil bus ini minggir dikit nyerempet, minggir kanan nyerempet. Perlu fokus yang terus-menerus. Ini menyebabkan sopir fatigue (kelelahan), capek," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Rabu (8/12/2021).
Selain melihat ada faktor kelelahan terhadap pengemudi, KNKT akan mendalami soal pola operasinya. "Pola operasinya juga kita harapkan bisa diubah. Banyak hal yang perlu kita lihat dulu. Nanti apa yang jadi temuan kita akan analisa, akan berikan rekomendasi untuk gimana keselamatan di Transjakarta bisa ditingkatkan," tukasnya.
KNKT juga bakal mengaudit manajemen dari operator bus. Sebab kecelakaan umumnya terjadi akibat faktor paramudi. "Karena pengemudi itu tidak secure (aman), itu juga bagian dari masalah human factor yang mungkin dia agak sembrono jadinya segala macam. Pasti akan kita lihat," pungkasnya.
(thm)