Imbas Proyek MRT Fase 2 Glodok-Kota, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan di Jalan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas berkaitan dengan pembangunan lanjutan proyek Mass Rapid Transit ( MRT ) Fase 2 segmen CP203 Glodok-Kota. Ini dilakukan guna mengantisipasi kemacetan dampa dari pembangunan proyek tersebut.
"Sehubungan dengan tahapan pekerjaan MRT fase 2 segmen CP-203 Stasiun MRT Glodok-Stasiun MRT Kota, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas," ungkap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).
Syafrin mengatakan, lokasi pembangunan berada di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Pintu Besar Selatan. Mulai dari LTC Glodok sampai dengan simpang Kota Tua, Jakarta Barat.
Untuk menunjang pekerjaan tersebut, dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai dengan tahapan pekerjaan sebagai berikut;
Stasiun MRT Kota Jalan Pintu Besar Selatan
1. Periode 7-19 Desember 2021
Jenis pekerjaan berupa galian arkeolog di median, relokasi lampu jalan, pembongkaran median dan pengecoran jalur Transjakarta. Jalan Pintu Besar Selatan hanya dilintasi oleh Transjakarta dan pemilik serta konsumen gedung di sisi Barat dan sisi Timur lajur paling kiri.
2. Periode 20 Desember 2021-16 Januari 2022
Jenis pekerjaan berupa penanganan rail trem dan trench protective measurement. Jalan Pintu Besar Selatan hanya dilintasi Transjakarta dan pemilik serta konsumen gedung di sisi Barat dan sisi Timur lajur tengah, dari arah Selatan berpindah ke kiri sebelum simpang Asemka.
3. Periode 17 Januari-3 April 2022
Jenis pekerjaan adalah trench protective measurement dan dinding panduan. Jalan Pintu Besar Selatan hanya dilintasi oleh Transjakarta dan pemilik serta konsumen gedung di sisi Barat dan sisi Timur lajur tengah.
Syafrin menuturkan, selama proses pengerjaan berlangsung lalu lintas dari arah selatan atau Harmoni menuju utara atau Kota dialihkan melalui Jalan Pancoran-Jalan Pintu Kecil dan seterusnya. "Untuk lalu lintas dari selatan/Harmoni yang akan menuju ke barat/Pesing dapat melalui Jalan Pancoran-Jalan Pintu Kecil-Jalan Malaka-Jalan Kopi-Jalan Bandengan Selatan dan seterusnya," tuturnya.
"Jalan Pancoran yang semula 2 arah akan menjadi 1 arah ke arah Utara," sambungnya. Baca: Koantas Bima Masuk Layanan JakLingko, Anies Ingatkan Jangan Kejar Setoran
Sementara itu, lalu lintas dari arah utara atau Kota dan Timur atau Jalan Gunung Sahari yang akan menuju selatan atau Harmoni dialihkan melalui Jalan Pinangsia-Jalan Hayam Wuruk. Jalan Pinangsia akan menjadi satu arah ke arah selatan.
Syafrin mengimbau masyarakat agar menghindari jalan sekitar proyek MRT tersebut. Selain itu, tetap patuhi rambu dan petugas di lapangan. "Para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," pungkasnya.
Sebagai informasi, SMCC-HK Joint Operation (JO) selaku pelaksana pekerjaan konstruksi MRT Fase 2 segmen CP-203 Stasiun MRT Glodok-Stasiun MRT Kota bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan (motorized dan unmotorized) di lokasi pekerjaan.
Lihat Juga: HUT TNI Hari Ini, Masyarakat Diimbau Gunakan Jalan Alternatif Hindari Kepadatan Lalin di Monas
"Sehubungan dengan tahapan pekerjaan MRT fase 2 segmen CP-203 Stasiun MRT Glodok-Stasiun MRT Kota, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas," ungkap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).
Syafrin mengatakan, lokasi pembangunan berada di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Pintu Besar Selatan. Mulai dari LTC Glodok sampai dengan simpang Kota Tua, Jakarta Barat.
Untuk menunjang pekerjaan tersebut, dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai dengan tahapan pekerjaan sebagai berikut;
Stasiun MRT Kota Jalan Pintu Besar Selatan
1. Periode 7-19 Desember 2021
Jenis pekerjaan berupa galian arkeolog di median, relokasi lampu jalan, pembongkaran median dan pengecoran jalur Transjakarta. Jalan Pintu Besar Selatan hanya dilintasi oleh Transjakarta dan pemilik serta konsumen gedung di sisi Barat dan sisi Timur lajur paling kiri.
2. Periode 20 Desember 2021-16 Januari 2022
Jenis pekerjaan berupa penanganan rail trem dan trench protective measurement. Jalan Pintu Besar Selatan hanya dilintasi Transjakarta dan pemilik serta konsumen gedung di sisi Barat dan sisi Timur lajur tengah, dari arah Selatan berpindah ke kiri sebelum simpang Asemka.
3. Periode 17 Januari-3 April 2022
Jenis pekerjaan adalah trench protective measurement dan dinding panduan. Jalan Pintu Besar Selatan hanya dilintasi oleh Transjakarta dan pemilik serta konsumen gedung di sisi Barat dan sisi Timur lajur tengah.
Syafrin menuturkan, selama proses pengerjaan berlangsung lalu lintas dari arah selatan atau Harmoni menuju utara atau Kota dialihkan melalui Jalan Pancoran-Jalan Pintu Kecil dan seterusnya. "Untuk lalu lintas dari selatan/Harmoni yang akan menuju ke barat/Pesing dapat melalui Jalan Pancoran-Jalan Pintu Kecil-Jalan Malaka-Jalan Kopi-Jalan Bandengan Selatan dan seterusnya," tuturnya.
"Jalan Pancoran yang semula 2 arah akan menjadi 1 arah ke arah Utara," sambungnya. Baca: Koantas Bima Masuk Layanan JakLingko, Anies Ingatkan Jangan Kejar Setoran
Sementara itu, lalu lintas dari arah utara atau Kota dan Timur atau Jalan Gunung Sahari yang akan menuju selatan atau Harmoni dialihkan melalui Jalan Pinangsia-Jalan Hayam Wuruk. Jalan Pinangsia akan menjadi satu arah ke arah selatan.
Syafrin mengimbau masyarakat agar menghindari jalan sekitar proyek MRT tersebut. Selain itu, tetap patuhi rambu dan petugas di lapangan. "Para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," pungkasnya.
Sebagai informasi, SMCC-HK Joint Operation (JO) selaku pelaksana pekerjaan konstruksi MRT Fase 2 segmen CP-203 Stasiun MRT Glodok-Stasiun MRT Kota bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan (motorized dan unmotorized) di lokasi pekerjaan.
Lihat Juga: HUT TNI Hari Ini, Masyarakat Diimbau Gunakan Jalan Alternatif Hindari Kepadatan Lalin di Monas
(hab)