Kurangi Bau dan Erosi, Puluhan Pohon Ditanam di TPA Cipeucang

Jum'at, 03 Desember 2021 - 11:45 WIB
loading...
Kurangi Bau dan Erosi,...
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten beserta Pemerintah Kota Tangsel menanam puluhan pohon di tepi area TPA Cipeucang, Serpong. Foto: MNC Portal/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten beserta Pemerintah Kota Tangsel menanam puluhan pohon di tepi area Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Cipeucang, Serpong. Penanaman pohon tersebut dalam rangka memperingati hari bakti Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dilakukan, Kamis 2 Desember 2021.

Hal demikian disampaikan oleh Kepala BPPW Banten Rozali Indra. Di mana pada 73 tahun silam, kata dia, sebanyak 21 pegawai yang menjaga Departemen Pekerjaan Umum gugur menghadapi serangan sekutu.

"Pada tanggal 3 Desember 1945, tepat 73 tahun yang lalu, 21 orang pegawai yang ditugasi menjaga Gedung Sate di Bandung yang merupakan gedung Departemen Pekerjaan Umum menghadapi serangan pasukan sekutu, dan telah gugur di medan Perang," katanya.

Penanaman pohon dihadiri pula Wakil Wali Kota Pilar Saga Ikhsan beserta jajaran Dinas Lingkungan Hidup, kejaksaan dan BPKP Provinsi Banten. Keberadaan pohon-pohon itu sekaligus juga melengkapi bantuan pembangunan landfill 3 TPA Cipeucang.



Di lokasi yang sama, Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Prasetya, menjelaskan, jika keberadaan dari suatu TPA tak boleh mencemari lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan reduce, reuse, dan recycle.

"Pengurangan, pemanfaatan dan daur ulang sampah di hulu, maka akan membantu mengurangi jumlah sampah yang harus ditangani di TPA," ungkapnya di lokasi penanaman pohon.

Wakil Wali Kota Pilar berharap kerja sama penanaman pohon itu mampu mengurangi bau atau pun menahan laju erosi di tepian TPA Cipeucang. Di mana kini telah beroperasi pula landfill 3 yang memiliki luas sekira 8.600 meter persegi.

"Program penanaman pohon itu memang program dari kementerian, Pak Presiden juga kan. Memang untuk menahan erosi, bagaimana juga untuk membuffer (menyangga) udara yang kotor di wilayah, ya ini salah satu upaya lah," ucapnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)