Marak Aksi Tawuran, Wagub DKI Minta Pelajar Kerjakan Kegiatan yang Bermanfaat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak seluruh pelajar di Jakarta untuk melakukan kegiatan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Hal itu disampaikan Riza lantaran maraknya aksi tawuran yang dilakukan pelajar di Jakarta.
"Saya mengajak berkali-kali pada anak muda, pelajar, mahasiswa, mari kerjakan kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan sekolah," tuturnya di Jakarta Timur, Sabtu (20/11/2021).
Selain tidak mempunyai manfaat, menurut Riza, tawuran juga dapat berdampak buruk pada keselamatan jiwa para pelajar. Tak jarang, lanjut dia, pelajar yang melakukan tawuran dapat kehilangan masa depannya karena harus berurusan dengan pihak berwajib.
"Tawuran adalah kegiatan yang tidak baik dikerjakan, dicontoh apalagi dipertontonkan," ucapnya.
Dia mengingatkan, dampak tawuran sangat berbahaya karena tak jarang memakan korban jiwa. Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan hukuman setimpal bagi para pelajar yang teridentifikasi mengikuti aksi tawuran.
"Jangan sampai ada tawuran lagi. Nanti kalau ada yang masih tawuran akan mendapat hukuman," tuturnya.
Sebelumnya, tawuran terjadi di kawasan pemukiman Kampung Rawa Badung, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu 14 November 2021. Bahkan, tawuran itu viral di media sosial (medsos).
Tawuran tersebut viral di medsos dan tersebar melalui WhatsApp. Dalam video tersebut terlihat sejumlah pemuda membawa senjata tajam jenis celurit berukuran panjang.
Para pemuda yang membawa celurit itu melakukan penyerangan kepada kelompok warga lain yang mengakibatkan tawuran antarwarga di kawasan Cakung.
Sementara itu, Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma membenarkan kejadian tawuran yang viral di medsos tersebut. Akibat tawuran antar warga itu, satu orang meninggal dunia.
"Saya mengajak berkali-kali pada anak muda, pelajar, mahasiswa, mari kerjakan kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan sekolah," tuturnya di Jakarta Timur, Sabtu (20/11/2021).
Selain tidak mempunyai manfaat, menurut Riza, tawuran juga dapat berdampak buruk pada keselamatan jiwa para pelajar. Tak jarang, lanjut dia, pelajar yang melakukan tawuran dapat kehilangan masa depannya karena harus berurusan dengan pihak berwajib.
"Tawuran adalah kegiatan yang tidak baik dikerjakan, dicontoh apalagi dipertontonkan," ucapnya.
Dia mengingatkan, dampak tawuran sangat berbahaya karena tak jarang memakan korban jiwa. Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan hukuman setimpal bagi para pelajar yang teridentifikasi mengikuti aksi tawuran.
"Jangan sampai ada tawuran lagi. Nanti kalau ada yang masih tawuran akan mendapat hukuman," tuturnya.
Sebelumnya, tawuran terjadi di kawasan pemukiman Kampung Rawa Badung, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu 14 November 2021. Bahkan, tawuran itu viral di media sosial (medsos).
Tawuran tersebut viral di medsos dan tersebar melalui WhatsApp. Dalam video tersebut terlihat sejumlah pemuda membawa senjata tajam jenis celurit berukuran panjang.
Para pemuda yang membawa celurit itu melakukan penyerangan kepada kelompok warga lain yang mengakibatkan tawuran antarwarga di kawasan Cakung.
Sementara itu, Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma membenarkan kejadian tawuran yang viral di medsos tersebut. Akibat tawuran antar warga itu, satu orang meninggal dunia.
(mhd)